Sukses

Keren, UGM Pamerkan 9 Kendaraan Listrik Keliling Yogya

Parade mobil listrik UGM diharapkan menjadi semangat dalam mengembangkan kendaraan masa depan untuk menjadi produk asli dalam negeri.

Yogyakarta - Sembilan kendaraan atau mobil listrik dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dipamerkan kepada khalayak dengan parade keliling Kota Gudeg, Minggu, 18 Februari 2018. Parade ini diharapkan menjadi semangat dalam mengembangkan kendaraan masa depan untuk menjadi produk asli dalam negeri.

Koordinator Parade Kendaraan Listrik, Yano Surya Pradana mengatakan, pawai yang merupakan bagian dari Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-72 ini diikuti oleh 9 kendaraan yang terdiri dari 4 mobil listrik, yaitu Semar 1, Semar 2, ICA, dan Arjuna. Kemudian 1 sepeda motor listrik, 2 becak listrik, dan 2 sepeda listrik.

"Kami ingin memublikasikan bahwa UGM berkomitmen mengembangkan kendaraan masa depan mobil listrik. Memperkenalkan ke masyarakat luas," ucap dia, Minggu, 18 Februari 2018, kepada JawaPos.com.

Mobil listrik UGM pun terus dikembangkan. Apalagi, selama ini, kendaraan berbahan bakar minyak dianggap mempunyai harga yang fluktuatif. "Selain itu juga menimbulkan polusi udara.

"Harganya tinggi dan fluktuatif," ujarnya.

Baca berita menarik dari JawaPos.com lain di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Namakan Saja Mobil Listrik UGM

Ade Pratama, teknisi dari mobil listrik UGM mengatakan, salah satu mobil yang diparadekan merupakan program lanjutan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada 2014. Namun, tim dari UGM hanya berjalan setahun dan kemudian sempat vakum.

Setelah itu kembali dilanjutkan pada enam bulan terakhir ini dan berhasil membuat sebuah mobil listrik. "Belum kami kasih nama, namakan saja mobil listrik UGM," tuturnya.

Mobil listrik UGM yang dikerjakan selama enam bulan terakhir ini komponen-komponennya sebagian besar masih impor. Hanya sistem manajemen baterainya saja sejauh ini yang baru bisa dibuat. "Fungsinya untuk mengecek kondisi baterai apakah layak untuk dioperasikan atau tidak," ucapnya.

Mobil listrik UGM, lanjut Ade, mampu menempuh sampai jarak 60 kilometer untuk sekali pengecasan. Berkekuatan 10 kilowatt, dengan daya tampung dua orang dan kecepatan maksimal mencapai 40 kilometer per jam.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.