Sukses

Bos Sawit Tewas Terbakar di Dalam Mobil

Tak jauh dari lokasi penemuan jasad bos sawit yang tewas terbakar, ada jasad asistennya ditemukan di dalam parit.

Liputan6.com, Sampit - Kepolisian Resor Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah telah mengantongi identitas terduga pembunuh seorang pengusaha sawit berinisial HBCS(48) dan asistennya Sum (33) pada Minggu, 4 Februari 2018.

"Kami sudah mengetahui identitas terduga pelaku, dan saat ini sedang kami kejar. Berdasarkan hasil penyelidikan, indikasi pelaku pembunuhan ini mengarah ke orang tersebut," kata Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar di Sampit, Senin, 12 Februari 2018, dilansir Antara.

HBCS merupakan warga asal Malang, Jawa Timur, sedangkan Sum merupakan warga asal Jember, Jawa Timur. Mereka tinggal di Desa Bukit Batu, Kecamatan Cempaga Hulu. Jasad keduanya ditemukan di sebuah perkebunan kelapa sawit yang jauh dari permukiman penduduk di Desa Bukit Batu.

Jasad pengusaha sawit itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni hangus di dalam mobil pikap Grand Max nomor polisi B 9792 GAC yang terbakar. Sementara, jasad Sum ditemukan di parit sekitar 50 meter dari tempat penemuan jasad bosnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Usai Ambil Uang

Hasil penelusuran, pengusaha sawit tersebut baru saja mengambil uang Rp 14 juta dari Sampit yang kabarnya akan digunakan untuk membayar gaji karyawan. Uang tersebut raib, tapi belum diketahui apakah hilang seluruhnya atau hanya sebagian.

Polisi masih mengejar orang yang diduga menjadi pembunuh sadis tersebut. Muchtar berharap pelaku bisa segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Motif pembunuhan tersebut diduga bukan karena perampokan, meski ada uang yang hilang. Kemungkinan ada unsur dendam, namun masih kami selidiki," kata Muchtar.

Informasi sudah disebar polisi ke sejumlah daerah untuk mempersempit ruang gerak terduga pelaku. Polisi akan terus mengejar pembunuh bosa sawit hingga tertangkap.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.