Sukses

Ditabrak Kapal Tunda, 6 Pemancing Hilang di Tanjung Mangkaliat

Kapal pemancing bermuatan 7 orang ditabrak kapal tunda alias Kapal Tugboat Biak VI. Akibatnya, enam orang dinyatakan hilang.

Liputan6.com, Kutai Timur - Kecelakaan laut terjadi di Perairan Tanjung Mangkaliat, Kecamatan Sandaran, Kutai Timur, Minggu, 11 Februari 2018. Kapal pemancing bermuatan 7 orang ditabrak kapal tunda alias Kapal Tugboat Biak VI. Akibatnya, enam orang dinyatakan hilang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Gusti Anwar Mulyadi menceritakan, kejadian bermula pada Minggu, 11 Februari 2018 sekitar pukul 02.00 Wita.

Saat itu, Kapal Tugboat Biak VI yang sedang menarik kapal tongkang tiba di peraiaran Tanjung Mangkaliat. Karena besarnya ombak dan lemahnya sinyal, kapal tugboat tidak melihat keberadaan kapal pemancing.

"Kejadiannya saat kapal tugboat berlayar dari Semarang tujuan Tanjung Selor menarik kapal tongkang. Saat berada di perairan Tanjung Mangkaliat pengemudi kapal tugboat tidak melihat keberadaan kapal 7 pemancing itu," ujarnya.

"Akibat tabrakan itu, enam orang dinyatakan hilang. Sementara hanya satu orang yang selamat," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengemudi Lalai

Polisi masih memeriksa Herdianto (21) pengemudi Kapal Tugboat Biak VI. Berdasarkan keterangan yang didapat, kecelakaan terjadi lantaran gelombang laut yang tinggi serta lemahnya sinyal seluler.

"Ombak laut mencapai 1,5 hingga 2 meter," ujarnya.

Tim SAR gabungan dari Pos SAR Kutai Timur, Polsek Sangkulirang, Pol Air Sangkulirang, Pos Tanjung Mangkalihat dibantu warga setempat sampai saat ini masih mencari enam pemancing yang dinyatakan hilang.

Kapal pemancing yang membawa 7 orang itu, diketahui berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan Desa Kenyamukan, Sangatta, Kutai Timur pada Jumat, dua hari sebelum kejadian.

Gusti Anwar menjelaskan keenam orang hilang itu atas nama, Zakaria, Kardi, Opa, Sino, Rustam, dan satu teman Rustam yang belum diketahui identitasnya.

"Sementara satu orang selamat atas nama Sukri," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.