Sukses

Maling Terlatih Kuras Isi ATM Bermodal Las

Kawanan maling berhasil menggasak uang Rp 375 juta dalam mesin ATM hanya bermodal mesin las.

Liputan6.com, Garut - Kawanan maling terlatih berhasil menguras uang hingga Rp 375 juta dalam mesin Ajungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Central Asia (BCA) di salah satu minimarket, Jalan Bayongbong - Garut, Jawa Barat, Kamis dini hari, 1 Februari 2018.

"Saat kami membuka toko kondisi mesin ATM) sudah terbuka dan rusak," ujar Sandi (21), salah seorang karyawan minimarket.

Sandi mengatakan, kejadian diperkirakan sekitar Rabu malam hingga Kamis dini hari. Namun, ia tidak mengetahui aksi maling yang diperkirakan lebih dari tiga orang itu, saat pertama kali memasuki minimarket.

"Pintu tidak ada yang rusak begitu pun teralis," kata dia.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara, para maling diduga masuk lewat atap toko bagian belakang. Berdasaran penyelidikan, ada bagian atap toko yang mengalami kerusakan.

"Kalau pintu dan teralis toko masih aman," ujarnya.

Dalam praktiknya, ujar Budi, kawanan maling yang diperkirakan lebih dari dua orang itu, membobol mesin ATM BCA yang terbuat dari baja dan terkenal andal dan kuat itu, menggunakan las.

Kawanan maling itu membuka brankas ATM dengan cara mengelas hampir di seluruh bagian mesin. "Terlihat ada gosong bekas las-lasan yang terdapat dalam mesin," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Sebut Maling Terlatih

Melihat cara pembobolan, diduga mereka merupakan penjahat terlatih yang telah mengetahui seluk beluk isi mesin ATM. "Kejahatannya rapi, termasuk cara mereka mengelas mesin ATM," ujarnya.

Hasil penyelidikan sementara di lokasi kejadian, ditemukan sarung tangan milik maling, satu pasang tabung las lengkap dengan sepasang alat las yang diduga kuat digunakan maling untuk membuka brankas baja mesin ATM, serta satu tabung gas melon.

"Beri kesempatan kami untuk penyelidikan lebih lanjut, pelaku sedang dalam pengejaran petugas kami," kata dia.

Untuk kepentingan penyelidikan petugas kepolisian, lokasi minimarket yang menjadi peristiwa pembobolan masih tertutup dan diberi garis polisi.

"Ada beberapa bukti dalam rekaman CCTV yang kita bawa untuk penyelidikan," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.