Sukses

Tak Tahan Uang Kerap Diambil, Sopir Angkot Bunuh Pacarnya

Pacar dan sopir angkot yang membunuhnya itu tinggal serumah di Medan, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Medan - Personel Polsek Medan Timur meringkus seorang sopir angkutan kota atau angkot berinisial JS (43), tersangka pembunuh pacarnya, Tioria Boru Manurung (40), di rumahnya Jalan Gaharu, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Medan, Sumatera Utara.

"Tersangka yang bekerja sebagai sopir angkot dan penarik becak bermotor (betor) itu, menghabisi korban karena merasa kesal uangnya diambil," kata Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu, di Medan, Senin, 29 Januari 2018, dilansir Antara.

Menurut dia, tersangka diamankan aparat kepolisian, di Jalan Pemda Medan Simpang Jalan Flamboyan Raya, Medan.

"Tersangka membunuh korban yang merupakan teman dekatnya, dan juga satu rumah dengannya," ujar Kompol Wilson.

Ia mengatakan, dalam kasus pembunuhan itu, polisi juga menyita barang bukti, berupa satu bilah pisau, satu buah sarung pisau, satu buah telepon genggam, satu potong baju kemeja wanita warna kuning yang berlumuran darah, satu potong celana ponggol, dan sehelai seprai berlumuran darah.

Motif pembunuhan korban, kata Wilson, karena uang milik sopir angkot itu sering diambil oleh Tioria. Tersangka yang tak tahan lagi lalu menikam dada dan tangan pacarnya hingga meninggal dunia.

"Akibat perbuatannya tersangka yang telah menghilang nyawa korban, dan dijerat melanggar Pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun kurungan penjara," kata Kapolsek Medan Timur.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Misteri Jasad di Parit

Di lokasi berbeda, seorang pria ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bacokan senjata tajam di pergelangan tangan dan kepalanya. Pria tanpa identitas itu ditemukan dalam posisi tergeletak di dalam parit sebuah sawah, Dusun Kedawung Wetan, Desa Mojoranu, Desa Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin, 29 Januari 2018.

Jasad pertama kali ditemukan seorang petani yang hendak menggarap sawah sekitar pukul 06.00 WIB. Melihat kondisi korban penuh darah, dia langsung melapor ke perangkat desa setempat.

"Setelah mendapat laporan warga, langsung saya datang ke TKP, tenyata benar ada mayat. Sepertinya (korban) bukan warga sini, enggak ada yang kenal," kata Kepala Dusun Kedawung Wetan, Muhammad Damam.

Korban memiliki ciri-ciri berusia sekitar 30 tahun, rambut pendek, mengenakan kaus warna hitam, jaket cokelat berlengan hitam, celana pendek jeans warna biru, dan sandal hitam merek Ardilles.

Petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto langsung menggelar identifikasi pada jasad korban. Polisi menduga Mr. X tersebut korban pembunuhan. Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah rambut yang berserakan di sekitar jasad korban.

"Iya ada luka di tangan dan kepala hasil benda tajam. Dugaannya pembunuhan. Kalau dilihat dari kondisinya, kemungkinan mayat ini masih baru, belum 24 jam," tutur Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Solikhin Fery.

Guna mempermudah penyelidikan, jasad korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Prof. Soekandar, Mojosari, untuk divisum. "Kita masih mendalami penyebabnya. Kita masih perlu visum dari dokter, yang jelas ada luka di tangan dan kepala hasil sajam (senjata tajam)," ujar Fery.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.