Sukses

Ibu di Bali Murka Pergoki Anak Gadisnya Video Call Mesum

Saat video call dengan kekasihnya, remaja putri di Bali sempat membuka bajunya hingga tampak setengah bugil.

Liputan6.com, Denpasar - Ada-ada saja ulah anak zaman sekarang. Salah pergaulan, bisa berbahaya bagi perkembangan pendidikan para remaja. Salah satunya menimpa M, seorang pelajar di Denpasar, Bali.

Remaja putri berusia 14 tahun itu kepergok tengah memanfaatkan kecanggihan fasilitas telepon pintar tidak sesuai fungsinya. Ya, M tertangkap basah ibunya berinisial AVT tengah video call.

Tak hanya sekadar video call, sang ibu memergoki anaknya yang masih duduk di bangku SLTP itu tengah berbugil ria. Ya, saat dipergoki ibunya video call dengan seorang pria, M setengah bugil.

"Saat dipergoki korban sudah membuka bajunya, tetapi masih mengenakan bagian bawah," terang Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra, Minggu, 21 Januari 2018.

Sontak saja ibunya langsung merampas telepon milik putrinya tersebut. Setelah diperiksa, sang anak rupanya sedang video call dengan seorang pria berinisial AA. Setelah diperiksa lebih jauh, AA yang meminta M membuka pula celana yang belum dilepasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi Pacar Cabul

Tak terima dengan perlakuan pria asal Surabaya kelahiran tahun 1995 tersebut, orangtua M melaporkan kejadian ini ke Polsek Denpasar Barat. Polisi menindaklanjuti laporan tersebut. AA ditangkap di kos tempat tinggalnya di Jalan Gunung Soputan Baru, Speranza Apartemen pada Kamis 18 Januari pukul 08.00 Wita.

Setelah didalami, rupanya AA pernah melakukan tindakan mesum dengan M. Modusnya, AA meminta M main ke rumah kosnya yang dituruti korban. Di sana, pelaku menggerayangi seluruh tubuh korban yang dalam keadaan bugil.

"Sejumlah barang bukti telah kami amankan seperti satu sprei, satu buah bantal dan satu unit handphone Samsung warna hitam,” terang Aan.

"Setelah kami amankan pelaku selanjutnya kami limpahkan ke Polresta Denpasar karena terkait anak di bawah umur, sehingga penanganannya akan lebih mudah dalam mengoordinasikan dengan pihak instansi lain," tambah Aan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.