Sukses

Teror Harimau Beranak, Kerbau Jantan Mati Mengenaskan

Seekor harimau turun ke pemukiman, memangsa kerbau jantan milik warga. Harimau itu masih bersembunyi di semak-semak di perkampungan.

Aceh - Warga Desa Bate Raya, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, resah. Musababnya, sejak tiga hari terakhir, ada seekor harimau mendatangi desa tersebut. Dua malam lalu bahkan si belang itu turun dan memangsa seekor kerbau jantan milik seorang warga.

"Iya benar ada satu ekor harimau, dengan dua anaknya, turun ke desa kami Kamis malam kemarin. Seekor kerbau milik warga mati dimangsa harimau itu," ujar Geuchik Bate Raya Aiyub Saputra, dikutip JawaPos.com.

Kerbau jantan berusia 2,5 tahun itu mati dimangsa harimau di kandang milik M Rajiman (30) warga di Dusun Kuta Baro, Desa Bate Raya. Ternak itu mati dengan luka diterkam di bagian punggung belakang dan baru diketahui pemilik pada pagi harinya.

Setelah turun memangsa ternak, sampai sekarang binatang buas tersebut diduga masih sembunyi di semak-semak hutan dekat kebun masyarakat. Lokasi harimau bersama tiga ekor anaknya berada dalam semak-semak di kawasan bukit Sala Tunggai. Lokasinya berjarak tiga kilmeter dari pusat Desa Bate Raya.

Lokasi harimau itu sembunyi dekat kebun warga. "Setiap tahun harimau turun dari hutan untuk beranak, luas semak tersebut sekitar 10 hektare," jelas Geuchik Aiyub.

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Segera Turunkan Pawang

Terkait adanya kasus ini, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo mengaku mendapat laporan harimau masuk ke Desa Bate Raya di Kecamatan Juli.

"Barusan anggota kita sudah berkomunikasi dengan Tgk Zulkifli, warga setempat. Kita akan terus monitor dan akan turunkan pawang, jika sudah ada info lebih akurat," tukas Sapto.

Dia menjelaskan dalam penanganan konflik hewan dengan masyarakat, beberapa langkah dilakukan, yakni dengan segera menurunkan tim. Langkah ini dimaksudkan meredam kemarahan masyarakat terhadap musibah yang terjadi.

Tim juga akan mengumpulkan informasi dari masyarakat untuk mengindentifikasi kondisi dan lokasi konflik. Kemudian tim juga laporan hasil ground check yang mengevaluasi guna penindakan paling tepat yang harus dilakukan.

"Akan ada patroli kita lakukan bersama masyarakat dan kita usahakan diturunkan pawang dengan maksud menghalau binatang buas ini kembali masuk ke habitatnya di dalam hutan," tutupnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.