Sukses

Puluhan Pasien Rehabilitasi Narkoba Kabur, Bosan dengan Makanan?

Sebelum kabur, para pasien rehabilitasi narkoba ini merusak panti dengan memecahkan kaca dan piring. Diduga karena masalah makanan.

Liputan6.com, Medan - Puluhan pasien di Klinik Pratama Rehabilitasi Narkoba Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Bhayangkara Indonesia kabur. Diduga, kaburnya para pasien karena persoalan makanan.

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, panti rehabilitasi narkoba yang terletak di Gang PTP, Jalan Budi Luhur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara itu menampung sekitar 60 pasien. Pasien yang kabur diperkirakan sekitar 34 orang.

Pihak Keamanan Klinik Pratama Untung Wibowo mengatakan, para pasien rehabilitasi yang kebanyakan tersandung kasus narkoba tersebut kabur dengan cara mendobrak pintu depan bagian samping panti. Mereka kabur sekitar pukul 10.00 WIB.

"Dugaan kita gara-gara makanan. Mereka merasa bosan, karena makanan setiap pagi itu-itu saja," kata Untung, Selasa (16/1/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasien Narkoba Kabur Pakai Becak

Untung mengatakan, situasi semakin parah disebabkan adanya sejumlah pasien yang menjadi provokator. Setelah kejadian, pengurus panti telah berkoordinasi dengan keluarga para pasien untuk mengembalikan pasien yang kabur.

"Kalau jemput paksa kita enggak bisa. Untuk jumlah penghuni yang kabur masih kita data," dia menyebutkan.

‎Kapolsek Medan Helvetia Kompol Trila Murni mengatakan, dari pemeriksaan sementara yang dilakukan pihaknya, ditemukan tanda-tanda kerusakan di dalam panti rehabilitasi narkoba tersebut, seperti adanya kaca dan piring yang pecah.

"Masih kita lidik. Ada puluhan yang melarikan diri, ada yang naik becak, dan beberapa ada juga yang sudah kembali," ungkapnya.

Sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Helvetia saat iniasih berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Ada yang sudah kembali. Kita sudah sita CCTV. Untuk perusakannya belum ada laporan," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.