Sukses

Mimpi Apa San Marjo, Terbangun karena Pohon Kelapa Timpa Rumahnya

Saat rumahnya tertimpa pohon kelapa, warga Cilacap bernama San Marjo sedang tidur nyenyak.

Liputan6.com, Cilacap - Sebuah rumah semipermanen milik San Marjo (83), warga Desa Tegalsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, roboh akibat tertimpa pohon kelapa yang tumbang. Musibah itu terjadi Kamis (11/1/2017) pagi sekitar pukul 04.00 WIB, saat San Marjo masih tidur

Saat itu, korban terbangun dari tidurnya karena mendengar suara keras. Setelah dilihat ternyata pohon kelapa yang berada di samping rumahnya tumbang. Pohon kelapa setinggi 15 meter itu menimpa ruang tamu dan dapur bagian belakang rumah San Marjo hingga roboh.

"Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta," kata Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto, dilansir Antara.

Kapolsek Sidareja AKP Agung Suginarto mengatakan pihaknya segera mengecek lokasi kejadian setelah menerima laporan mengenai adanya pohon tumbang yang menimpa rumah salah seorang warga Desa Tegalsari, Kecamatan Sidareja.

Dari hasil pengecekan lokasi, kata dia, akar pohon kelapa itu diduga telah rapuh dan keropos sehingga tumbang ketika tertiup angin.

"Untuk meringankan beban korban, anggota Polsek Sidareja Cilacap bersama warga menggelar kerja bakti menyingkirkan puing-puing rumah dan memotong pohon yang tumbang dengan gergaji mesin," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pohon Timpa Angkot, 11 Penumpang Luka-Luka

Sebanyak 11 penumpang luka-luka akibat angkutan kota (angkot) yang ditumpangi tertimpa pohon tumbang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa siang lalu.

Sebelas korban itu sebagian besar para pelajar SMKN 2 Cilaku Cianjur. Beruntung, mereka hanya mengalami luka ringan di wajah dan tangan. Selain belasan siswa, sopir angkot bernama Nano Kasman (29), juga luka ringan.

Nano menuturkan, peristiwa pohon tumbang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, angkot bernopol F 1935 ZB yang dikemudikan Nano melintas membawa penumpang sekitar 11 pelajar, terdiri dari empat pelajar perempuan dan tujuh laki-laki.

Setiba di lokasi, tak jauh dari SMK 2 Cilaku, tiba-tiba pohon berukuran besar tumbang dan menimpa angkot yang dikemudikannya.

"Sewaktu melintas di bawah pohon itu, tiba-tiba anginnya kencang dan membuat pohon itu roboh," ujar Nano.

Dia sempat berupaya menghindari pohon itu tidak menimpa angkot yang sarat muatan tersebut. Namun karena beban angkutan cukup berat, ditambah kondisi jalan menanjak, sehingga pohon tersebut menimpa bagian atas angkot berwarna putih itu.

Batang pohon tersebut merusak bagian atap dan kaca kiri serta kanan angkot pecah. Serpihan kaca juga melukai tangan dan wajah para penumpang.

"Penumpang (pelajar) cuma luka ringan, dan sudah dipulangkan," kata Nano.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.