Sukses

Ribut dengan Istri, Pria di Cirebon Tega Meracun Anaknya Sendiri

Pelaku mencampur racun tikus ke dalam botol susu anaknya yang masih berusia 14 bulan.

Liputan6.com, Cirebon - Tindakan kejam dilakukan Muhammad Taufik, Warga Desa Babakan Losari Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon pada Sabtu (6/1/2018) pagi tadi. Taufik tega meracun anaknya KA yang baru berumur 14 bulan hingga meninggal dunia.

Taufik mencampur racun tikus ke dalam susu anak kandungnya sendiri. Ia kemudian meminumkan susu yang telah dicampuri racun itu kepada bayai nahas itu.

Dari informasi yang dihimpun, aksi kejam Taufik berawal dari percekcokannya dengan sang istri yang tengah bekerja di Batam. Pria bertato ini meminta sang istri agar segera mengirimkan uang.

Sayagnya, permintaan Taufik tidak bisa dipenuhi sang istri. Taufik pun berang dan mengancam akan meracun anaknya jika istri tidak segera mengirimkan uang.

"Pelaku kemudian mencampuri susu korban dengan racun tikus," ujar Kapolsek Pabedilan AKP Abdullah.

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pelaku Tenggak Racun

Tak lama setelah mencampurkan racun tikus, pelaku meminum sendiri racun tikus tersebut dengan cara dicampur air.  Keduanya sempat muntah-muntah, warga sekitar sempat membawa keduanya ke puskesmas terdekat.

Namun karena tidak mampu menangani, warga membawa keduanya ke RS Waled Kabupaten Cirebon. Sayangnya nyawa sang bayi tak dapat diselamatkan.

Pelaku yang sehari hari bekerja sebagai buruh lepas tersebut dinyatakan selamat. Poliso kemudian mendatangi TKP dan langsung memeriksa saksi serta pelaku.

"Kami sudah olah TKP dan korban meninggal rencana akan di visum," kata dia.

3 dari 3 halaman

Serahkan Diri

Pria yang memiliki tato hampir di sekujur tubuhnya itu sempat menyerahkan diri ke polisi. Taufik menyerahkan diri setelah dilakukan penanganan medis oleh pihak rumah sakit setempat.

Pelaku, kata Abdullah mengakui bahwa telah meracuni anaknya. Dia mengaku kesal lantaran sang istri menolak untuk mengirimkan uang.

"Ya mengakui bahkan menyesal," kata dia.

Polisi, kata dia langsung melakukan olah TKP di rumah pelaku. Saat ini, polisi masih menyelidiki motif utama pelaku meracuni sang anak hingga meninggal dunia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.