Sukses

Cerita Pengidap Gangguan Jiwa Repotkan Polisi hingga Satpol PP

Orang gangguan jiwa itu sempat kabur dengan tangan terborgol. Polisi yang bertugas akhirnya meminta bantuan Satpol PP.

Gianyar - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Gianyar bikin onar. Terbaru, I Wayan Gde Cesna (32), warga Banjar Tameng, Desa/Kecamatan Sukawati mengamuk dan membuat resah warga setempat.

Ulah Cesna bahkan sempat merepotkan polisi hingga anggota Satpol PP Gianyar. Belakangan, ia berhasil dirujuk ke RS Jiwa Bangli. Anggota Satpol PP Kabupaten Gianyar, Wayan Nasta, menyatakan Cesna mengamuk pada Selasa siang, 2 Januari 2017 lalu.

"Waktu itu orangtuanya, ibu Sulasih, menghubungi Polsek Sukawati untuk mengamankan anaknya," ujar Nasta, Rabu, 3 Januari 2017, dilansir JawaPos.com.

Mendapat laporan ada orang mengamuk, dua anggota polisi langsung mendatangi kediaman Cesna di Banjar Tameng. Polisi yang datang langsung memborgol Cesna agar tidak mengamuk lagi.

Polisi itu kemudian hendak memasukkan orang gangguan jiwa itu ke dalam kendaraan polisi. Namun, Cesna memberontak dan kabur dengan kondisi tangan terborgol.

Kesulitan menangani Cesna, akhirnya polisi menghubungi Dinas Satpol PP Gianyar untuk menangani Cesna. Kepala Satpol PP Gianyar Cokorda Agusnawa dan beberapa anggota, termasuk Wayan Nasta, lalu turun tangan menangani orang gangguan jiwa yang berulah itu.

"Waktu kami tiba di rumahnya, dia (Cesna, red) ini telanjang bulat sedang tidur, tapi tangannya masih terborgol oleh borgol polisi," ujar Nasta.

Selanjutnya, Nasta yang dikenal lihai menangani ODGJ itu langsung membujuk Cesna untuk memakai baju.

"Saya juga suruh pakai kamben. Saya bilang mau ajak keluar cari angin," jelasnya.

Setelah memakai baju, Cesna malah berontak. Bujukan Nasta pun tidak mau diikuti. "Akhirnya, kami paksa dan angkut ramai-ramai menuju mobil Satpol PP," katanya.

Saksikan berita menarik Jawapos.com lainnya di sini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berlagak Jadi Kernet

Di dalam mobil Satpol PP, Cesna terus berceloteh. Bahkan dia malah berlagak menjadi kernet menyuruh sopir untuk ke kanan maupun ke kiri.

"Cesna ini baru pertama kali seperti ini. Waktu tahun baru dia sadar dan sempat keliling Gianyar. Belum pernah punya kartu kuning," ujarnya.

Tumben, pasca-tahun baru, emosi Cesna memuncak dan mengamuk di rumahnya bahkan membuat khawatir warga setempat.

Menurut Nasta, Cesna ini mengaku tidak terima diberhentikan dari tempatnya bekerja di salah satu hotel.

"Dia juga tidak terima karena mau dijanjikan mobil. Tapi malah tidak ada mobil, jadi dia marah," ungkapnya.

Sampai di RS Jiwa Bangli, Cesna ini akan diobservasi dulu oleh petugas. "Di sana dia akan menjalani perawatan," kata Nasta.

Menurut Nasta yang merupakan pengajar silat itu, ODGJ biasanya terjadi lantaran tidak seimbang antara keinginan dan kenyataan hidupnya.

"Biasanya yang kecewa dengan kehidupannya. Keinginan tidak terpenuhi lalu dia tidak mampu mengendalikan, itu biasanya yang menyebabkan orang gangguan jiwa," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.