Sukses

Ketua Geng Motor Berbahaya Semarang Mendadak Bubarkan Kelompoknya

Geng motor berbahaya itu sering kali berulah, bahkan tak segan melukai orang. Padahal, anggotanya banyak yang masih duduk di bangku SMP.

Liputan6.com, Semarang - Tulisan Camp TT 136 sering kali terlihat di berbagai sudut Kota Semarang. Tulisan itu merujuk pada nama geng motor beranggotakan sekumpulan remaja berusia 16-17 tahun dan dinilai paling berbahaya di Semarang. Pasalnya, selain melakukan vandalisme, geng motor itu juga sering berbuat jahat.

DJN atau biasa dipanggil Johan menuturkan bahwa Camp berarti kelompok anak nakal, sedangkan TT merupakan singkatan dari kata Tanda Tanya. Mengapa?

"Karena kami biasa membawa celurit yang melengkung, seperti tanda tanya," kata Johan, Jumat, 29 Desember 2017.

Jangan panik dulu karena geng motor itu sudah dibubarkan Johan secara resmi. Itu karena Johan dan anggotanya ditangkap polisi.

Ulah jahat terakhir mereka adalah pengeroyokan terhadap Ananda Fajar Pratama (17), Sabtu, 22 Desember 2017, di jembatan Tol Manyaran, Jalan Abdurrachman Saleh, Semarang.

Ananda yang sedang lewat, tiba-tiba diserang anggota Camp TT 136 menggunakan celurit. Ananda mencoba bertahan dan ia terkena sabetan celurit. Dadanya luka dan jari tangannya putus.

"Saya tinggal di Banowati. Saya yang membacok," kata Johan di Mapolrestabes Semarang.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lima Hari Saja

Atas peristiwa itu, Tim Resmob Sat Reskrim Polrestabes Semarang kemudian memburu para pengeroyok. Saat itu informasi masih sangat sedikit.

Namun, hanya butuh lima hari, tim resmob pimpinan Kasubnit I, Aiptu Janadi sukses menangkap Johan, Rabu, 27 Desember 2017, disusul semua anak buahnya.

"Ada 13 tersangka semua laki-laki. Mereka adalah geng motor yang suka menganiaya. Bahkan, satu korban putus jari tangan dan robek di bagian dada. Saat ini korban masih perawatan," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Abiyoso Seno Aji.

Menurutnya, dari pengakuan Johan dan para anggotanya, diketahui bahwa anggota geng berbahaya ini masih sangat belia. Banyak di antaranya yang masih SMP. "Mereka akan membuat kerusuhan di malam tahun baru," kata Kapolrestabes.

 

3 dari 3 halaman

Bubar Jalan

Mengapa para remaja ini berbuat onar, bahkan tega melukai sesamanya? Johan si Ketua Camp TT 136 mengaku tak ada masalah apa pun dengan yang diserang.

"Memang ribut tapi enggak tahu apa yang diributkan. Waktu itu minum congyang," kata Johan.

Kapolrestabes Semarang menyebutkan bahwa geng Camp TT itu memang sangat berbahaya. Mereka berbuat kekerasan tanpa ada motivasi tertentu, tapi menganggap kekerasan dan melukai sesama sebagai sebuah keisengan semata.

"Ini paling beringas di antara geng lainnya," kata Abiyoso.

Lalu bagaimana dengan regenerasi geng Camp TT itu? Apalagi Johan dan anggotanya sudah ditangkap?

Dengan tegas Johan mengaku bahwa geng yang dipimpinnya dibubarkan. 

"Saya ketuanya, Geng TT (Tanda Tanya) dibubarkan. Kapok, Pak," kata Johan. 

Saksikan video pilihan berikut:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.