Sukses

Blower Laundry Meledak seperti Bom, Ketua RT Tewas Mengenaskan

Ledakan blower laundry itu membuat dinding jebol. Suara ledakan terdengar hingga radius 1 kilometer.

Liputan6.com, Pekalongan - Blower laundry di kawasan industri rumahan di Pekalongan tiba-tiba meledak, Rabu (27/12/2018). Satu karyawan tewas mengenaskan.

Korban diketahui bernama Casuri (41), yang juga Ketua RT Desa Pakis Putih. Setiap harinya, ia bekerja sebagai pencuci jeans di industri rumahan tersebut.

Kapolsek Kedungwuni, AKP Kalunk Muktiana mengatakan ledakan blower laundry itu sempat membuat warga kaget. Sebab, suara ledakan terdengar sangat keras seperti bom.

"Ledakan sekitar jam delapan pagi tadi," ujarnya.

Bahkan, suara ledakan blower laundry itu terdengar hingga radius 1 kilometer dari lokasi kejadian. Hal itu membuat warga berbondong-bondong menuju lokasi sumber ledakan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi Ledakan

Ia menjelaskan kronologi sesaat sebelum blower laundry jeans meledak. Saat itu korban sekitar pukul 07.30 WIB baru saja menyalakan blower.

Akan tetapi, baru dinyalakan, suhu blower mencapai 15 derajat. Padahal, biasanya hanya 10 derajat.

"Korban berniat menurunkan suhunya. Tapi malah meledak duluan blowernya," katanya berdasar keterangan saksi.

3 dari 3 halaman

Blower Terpental hingga 50 Meter

Selain menyebabkan korban tewas, ledakan blower laundry jeans itu juga menyebabkan sebuah tembok milik Ponpes Al Fusa jebol. Blower laundry yang meledak itu terpental hingga 50 meter lebih.

"Jadi blower yang meledak itu sebesar dua kali drum besar. Dalamnya berisi air panas mendidih yang dijadikan untuk pewarna jeans. Korban meninggal dengan luka akibat terkena blower yang meledak terpental," ungkapnya.

Hingga kini, kata Kalunk, korban masih dalam proses identifikasi di lokasi kejadian oleh tim inafis Polres Pekalongan.

"Lokasi kejadian sudah kita amankan, saat ini kita masih lakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kejadian itu," dia memungkasi.

Saksikan video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.