Sukses

Alasan Kocak Pemuda Bertato yang Ketagihan Tinggal di Tahanan

Surabaya - Sebagai seorang tahanan, sikap Zakaria (18) tak lumrah. Berbeda dengan tahanan lain yang merasa sedih dan tertekan, pemuda yang tinggal di Jalan Simo Pohaman itu justru bahagia di tahanan.

Alasannya membuat Kapolsek Simokerto Kompol Masdawati Saragih dan awak media yang meliputnya pada Minggu, 24 Desember 2017, tertawa. Ia mengaku betah di tahanan lantaran mendapat makan gratisan.

Dia mengaku tak merasa tertekan di dalam tahanan selama mendapat makan gratis. Sebelum ditangkap, pemuda yang bekerja sebagai penjaga konter HP ini mengaku jarang makan lantaran tak punya uang.

"Sehari-hari saya selalu bingung nyari uang untuk membeli makan. Sebab meski bekerja, namun saya dibayar mingguan," ungkapnya dilansir JawaPos.com.

Zakaria ditahan setelah terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. Dia ditangkap usai membeli sabu di Jalan Kapasan Lor pada Senin, 18 Desember 2017. Saat ditangkap, ia terbukti mengantongi satu paket sabu yang ia beli dari seorang pengedar di kawasan Kapasan.

"Awalnya kami mendapat informasi adanya transaksi SS yang dilakukan oleh tersangka. Setelah kami intai, kami berhasil menangkapnya," kata Kompol Masdawati.

Baca berita menarik dari JawaPos.com lain di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upah Belikan Sabu

Dia mengatakan, Zakaria membeli sabu tersebut seharga Rp 150 ribu. Ia berencana akan menggunakannya untuk pesta bersama dengan teman-temannya.

Namun saat diperiksa polisi, ia mengaku sabu tersebut bukanlah miliknya. Sebab, ia hanya diminta untuk membelikan saja. "Tersangka diminta untuk membeli saja dengan imbalan bisa menggunakan SS dengan gratis," imbuhnya.

Zakaria mengaku sudah sering mengkonsumsi SS. Selama ini, ia tak pernah membeli sendiri, hanya nebeng dengan teman-temannya. Biasanya, ia memang diminta untuk membeli sebelum menikmati SS secara gratis tersebut.

"Biasanya uang pembelian dari teman-teman. Karena saya tak memiliki uang, akhirnya saya kebagian membeli," ujar pemuda dengan tato naga di tangan kanannya itu.

Dia mengatakan memakai sabu awalnya hanya ikut-ikutan saja. Belakangan, ia  ketagihan dan jika memiliki uang ia ingin membeli dan memakai sabu itu sendirian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.