Sukses

5 Perempuan Menteri Berpuisi Saat Perayaan Hari Ibu di Raja Ampat

Saat perayaan Hari Ibu Nasional, secara bergantian lima perempuan menteri membacakan puisinya yang berjudul 'Pesan Ibu Bangsa'.

Liputan6.com, Raja Ampat - Saat menyampaikan pidato pada peringatan Hari Ibu Nasional di Raja Ampat, Papua Barat, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil para perempuan menteri dalam Kabinet Kerja untuk membacakan puisi.

"Saya mengundang ke sini tadi kepada ibu-ibu menteri untuk membacakan puisinya yang berjudul 'Pesan Ibu Bangsa'. Saya persilakan," ucap Presiden pada peringatan Hari Ibu Nasional bertema "Perempuan Berdaya Indonesia Jaya" di Pantai Waisai Torang Cinta, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (22/12/2017), dilansir Antara.

Menteri yang hadir adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar bergantian membaca puisi itu.

"Jadilah ibu yang memperkokoh karakter, memperhalus budi, dan mengajarkan tradisi luhur, demi kebangkitan bangsa," kata Puan Maharani.

"Jadilah ibu yang menjalin silaturahmi, menjaga kehormatan, dan menjunjung kemanusiaan, demi martabat bangsa," ujar Retno LP Marsudi.

"Jadilah ibu yang merawat, menjaga, dan menyembuhkan, demi keselamatan bangsa," Nila F Moeloek melanjutkan.

Sementara, Siti Nurbaya kebagian membaca bait: "Jadilah ibu yang memelihara, menata, menciptakan lingkungan yang nyaman, demi kelestarian bangsa".

Yohana Yembise melanjutkan, "Jadilah ibu yang melindungi generasi masa depan dan membangun sesamanya, demi keberlangsungan bangsa."

Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak hadir dalam acara itu, bait bagiannya dibacakan oleh Syana, seorang penjual salak: "Jadilah ibu yang jujur dan cermat dalam berhitung, cerdas mengelola, antikorupsi, demi kemakmuran bangsa".

Bait bagian Menteri Khofifah Indar Parawansa, yang tidak bisa hadir, dibacakan oleh perempuan penjual sagu bernama Selina: "Jadilah ibu yang peka dan berempati, selalu mengulurkan tangan untuk memberi pertolongan, demi kesejahteraan bangsa".

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti digantikan perempuan penjual pinang bernama Feli membaca bait: "Jadilah ibu yang tegas, berani menegur bila ada yang salah, jika perlu, tenggelamkan! Demi keutuhan bangsa".

Sementara, ibu Dominggus menggantikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno membaca bait: "Jadilah ibu yang tidak segan bekerja, menggali potensi diri, membantu peningkatan pendapatan, demi kemajuan bangsa".

"Jadilah Ibu Bangsa, wahai perempuan Indonesia," demikian bait terakhir puisi itu, yang dibaca oleh Presiden Jokowi saat perayaan Hari Ibu Nasional di Raja Ampat, Papua Barat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Presiden Jokowi Sebut Hari Ibu Juga Hari Mama-Mama Papua

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa peringatan Hari Ibu Nasional juga memperingati Hari Mama-Mama Papua.

"Karena mama-mama Papua perempuan Indonesia, karena Papua Indonesia," ucap Presiden Jokowi dalam pidato peringatan Hari Ibu Nasional yang diselenggarakan di Pantai Waisai Torang Cinta, Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (22/12/2017), dilansir Antara.

Jokowi dalam kesempatan ini sekaligus mengucapkan selamat Hari Ibu Nasional ke-89 yang tahun 2017 mengambil tema: "Perempuan Berdaya Indonesia Jaya".

"Jadilah Ibu Bangsa Wahai Perempuan Indonesia. Selamat Hari Ibu," kata Presiden.

Jokowi mengatakan, perayaan Hari Ibu di Indonesia sangat istimewa karena perayaan penting bagi perempuan Indonesia dan bagi negara dan bangsa.

"Karena perempuan Indonesia turut bekerja dalam kemerdekaan Indonesia. Perempuan Indonesia harus semakin berdaya. Untuk itu saya menyambut baik tema Hari Ibu ini, Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya," katanya.

3 dari 3 halaman

9 Perempuan Jadi Menteri

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi mengatakan pula Kabinet Kerja telah memberikan porsi besar kepada perempuan dengan menempatkan sembilan perempuan dalam jajaran menteri.

"Jadi di Kabinet Kerja, sekarang ini ada sembilan menteri perempuan dan Indonesia adalah salah satu negara di dunia dengan menteri perempuan terbanyak," ungkapnya.

Presiden juga menyebutkan keberhasilan di bidang pembangunan manusia dan budaya yang dipimpin oleh Puan Maharani, serta keberhasilan di bidang diplomasi karena menterinya perempuan Retno LP Marsudi.

"Lalu di bidang keuangan Sri Mulyani, lalu di bidang kelautan dan perikanan menterinya serem ini, yaitu Ibu Susi Pudjiastuti," kata Jokowi.

Sedangkan, menteri yang berhasil menekan, mengurangi kebakaran hutan di Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, di bidang BUMN menterinya Rini Soemarno, bidang Kesehatan juga ada ibu Nila F Moeloek, lalu di bidang sosial ada Khofifah Indar Parawansa.

"Lalu ada menteri PPPA dari Papua, yaitu Mama Yo, Prof Yohana Yembise dari Papua," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.