Sukses

Banjir Surut, Kereta Bisa Lewati Jalur Porong-Tanggulangin

Namun, kecepatan kereta untuk melewati jalur Porong-Tanggulangin yang sempat banjir itu dibatasi hanya 5 km/jam.

Liputan6.com, Sidoarjo - Setelah enam hari lumpuh akibat banjir, jalur Porong-Tanggulangin di Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya bisa dilewati kereta api. Rel kembali bisa dilintasi kereta berkat kerja keras dan upaya serta kerja sama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan berbagai pihak.

Namun, kecepatan kereta untuk melewati jalur Porong-Tanggulangin dibatasi hanya lima kilometer per jam. "Kereta api pertama yang berhasil melewati jalur tersebut adalah KA Mutiara Timur," ucap Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) VIII Surabaya, Gatut Sutiyatmoko, Sabtu (2/12/2017).

Adapun perkembangan mengenai ketinggian genangan air atau banjir di jalur Porong-Tanggulangin pada 2 Desember 2017, Kilometer 32+890 hingga Km 32+910, titik terdalam Km 32 +900 adalah sebagai berikut:

- Pukul 00.00 WIB, tinggi air 23 cm di atas kop rel.

- Pukul 01.00 WIB, tinggi air 18 cm di atas kop rel.

- Pukul 02.00 WIB, tinggi air 13 cm di atas kop rel.

- Pukul 03.00 WIB, tinggi air 7 cm di atas kop rel.

- Pukul 04.00 WIB, tinggi air 3 cm di atas kop rel.

Berbagai upaya terus ditempuh PT KAI selama enam hari terakhir untuk mengatasi banjir, mulai dari meninggikan rel serta bekerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat menormalisasi jalur kembali.

"PT KAI bekerja sama dengan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) berupaya untuk menyurutkan air di lokasi banjir dengan mengerahkan hingga 11 unit pompa air," kata Gatut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecepatan 5 Km/Jam

Selain itu, menurut Gatut, PT KAI juga berkoordinasi dan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Dinas Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian, serta Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dan kepolisian setempat. Terutama, mencari solusi dan alternatif penyelesaian permasalahan transportasi masyarakat di jalur tersebut yang merupakan jalur vital Pulau Jawa bagian timur.

"Mulai pukul 04.15 WIB, jalur Porong-Tanggulangin sudah dapat dilewati kereta api karena air sudah surut," ujarnya.

Untuk sementara, kereta api dibatasi dengan kecepatan 5 km/jam karena menunggu perbaikan jalur lebih lanjut. "Untuk perjalanan kereta api yang memutar diupayakan dapat berjalan dengan rute normal seperti biasanya hingga kondisi di jalur tersebut stabil," Gatut menambahkan.

PT KAI memohon maaf atas terjadinya gangguan perjalanan kereta akibat banjir tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan bekerja sama untuk menormalkan kembali perjalanan KA.

"PT KAI juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat dan penumpang setia KA atas dukungan yang diberikan kepada PT KAI, sehingga pelayanan perjalanan KA tetap berjalan dengan baik," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Banjir 1 Meter di Atas Rel

Sebelumnya, intensitas hujan masih tinggi di daerah Sidoarjo, Jawa Timur, dan sekitarnya. Bahkan, hingga Rabu 29 November lalu, menyebabkan petak jalan kereta api Tanggulangin-Porong masih terendam banjir.

Banjir yang terjadi di lokasi tersebut merupakan imbas luapan air Sungai Ketapang yang meluber hingga menutupi sebagian jalan raya dan rel kereta api. Hal itu menyebabkan kereta api tidak bisa melewati jalur tersebut.

Pantauan hingga Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, ketinggian air mencapai 102 centimeter di atas kop rel.

"Sejak Minggu, kami menyiagakan personel di lokasi banjir untuk terus memantau ketinggian air dan melakukan berbagai upaya menormalisasi jalur KA," tutur Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VIII Surabaya, Gatut Sutiyatmoko, Rabu, 29 November 2017.

Dia menuturkan, Direktur Utama PT KAI memantau langsung kondisi jalur di lokasi dan menggelar rapat koordinasi untuk mencari solusi penanganan banjir dan normalisasi jalur KA, Selasa, 28 November 2017.

"Rapat koordinasi ini diikuti oleh jajaran Direksi PT KAI, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Timur, Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, perwakilan PPLS, perwakilan Polres Tanggulangin, dan Satlantas Polres Pasuruan," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.