Sukses

Aksi Keren Usai Mbok Bakul Jatuh Nyungsep di Jalanan

Mbok bakul yang saat itu bersepeda onthel jatuh di jalan tak jauh dari rumah seorang warga. Tak lama, aksi aspal jalan berlangsung.

Liputan6.com, Bangkalan - Jalan rusak sepanjang kurang lebih 100 meter kini telah diaspal. Di kanan kirinya, dibuat selokan darurat agar saat hujan turun, air tak menggenangi jalan yang baru diaspal itu.

Ada cerita heroik di balik pengaspalan jalan yang terletak di Dusun Senggean, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan itu. Warga patungan untuk perbaiki jalan itu karena pemerintah daerah lamban memperbaiki. Syaifullah Masyhud, warga Senggean, penggerak aksi heroik itu.

Menurut Masyhud, semua bermula sepekan yang lalu. Jam 6 pagi, seorang ibu paruh baya bersepeda ontel lengkap dengan bakul jualan di belakang, tiba-tiba nyungsep saat melewati jalan rusak tak jauh dari rumah Masyhud.

Sebagian besar dagangaan jatuh ke lumpur. Masyhud bergegas menolong si ibu.

Melihat peristiwa itu, hati Masyhud tersentuh. Dia ingin jalan segera diperbaiki dan diaspal. Seolah gayung bersambut, hari itu juga ada warga lain mendatanginya dan menyampaikan hal serupa, jalan harus diaspal.

Merasa mendapat dukungan, Masyhud dan temannya itu bergerak cepat. Ia datangi tokoh-tokoh desa untuk diajak rembug, ternyata semua setuju.

Pengusaha tambang galian C hingga anggota dewan yang pernah mereka pilih, dihubungi, dan dimintai sumbangan. Ada yang menyumbang batu, mesin silinder, hingga tong aspal.

"Warga juga banyak yang nyumbang uang, total terkumpul tiga juta waktu, sebagian buat bayar pekerja," kata Mayshud, Sabtu, 18 November 2017.

Sebenarnya, kata dia, agar jalan aman dari genangan harus dibuat selokan. Namun karena selokan yang dibutuhkan panjang sementara anggaran tak ada, dibuatlah selokan daruat. "Selokan biar urusan pemerintah," ujar dia.

Anggota Komisi C DPRD Bangkalan, Rokip mengaku prihatin dan tergugah setelah mendengar niat baik warga untuk memperbaiki jalan rusak tersebut. Dia pun menyumbang dua tong aspal.

"Kalau masih menunggu (perbaikan) baru tahun depan, bisa-bisa lebih banyak korban,"kata dia.

Politikus PDI Perjuangan ini menjelaskan lambannya respons pemerintah daerah merupakan imbas dari lambannya Pemkab Bangkalan mempersiapkan prosedur pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK). "Kami akan membahas masalah ini dengan Dinas Pekerjaan Umum," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.