Sukses

Puting Beliung Kembali Terjang Lampung Timur, 2 Bocah SD Terluka

Hanya berselang dua hari, angin puting beliung kembali mengamuk di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Liputan6.com, Lampung Timur - Angin puting beliung kembali menerjang Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Alhasil, beberapa fasilitas bangunan pemerintah seperti sekolah dan kantor desa di Desa Ngesti Karya, Kecamatan Waway Karya, rusak.

"Kejadian tadi sekitar pukul 11.30 WIB, hujan deras disertai angin kencang menerjang fasilitas bangun pemerintah seperti bangun sekolah SD, kantor desa, dan rumah dinas," ucap Camat Waway Karya, Jarot, Kamis (16/11/2017), dilansir Antara.

Ia menjelaskan, atap bagunan sekolah SD, kantor desa, rumah dinas, dan sejumlah rumah warga itu beterbangan tersapu angin. Selain itu, sejumlah rumah juga turut rusak dihantam puting beliung.

Menurut Jarot, data sementara dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa namun saat badai angin itu melanda bangunan SD mengakibatkan dua siswa sekolah tersebut terluka.

"Korban jiwa tidak ada, tapi yang di sekolah ada dua siswa yang terluka ringan, lecet-lecet karena tertepa serpaan benda yang beterbangan," katanya.

Camat Waway Karya itu menyatakan akan menyampaikan lebih lanjut data lengkap dampak puting beliung yang melanda daerahnya. "Nanti kita sampaikan kalau sudah terdata semuanya, tapi secara umum itu yang bisa saya sampaikan," ia menambahkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Puting Beliung Rusak 492 Rumah

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, mencatat 492 rumah rusak, baik rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan akibat amukan angin puting beliung yang melanda tiga desa di Kecamatan Way Jepara, pada Selasa, 14 November 2017, sekitar pukul 15.45 WIB.

Kepala BPBD Lampung Timur, Tri Pranoto di Lampung Timur, merincikan 492 rumah rusak itu yang meliputi Desa Braja Asri, Desa Braja Sakti, dan Desa Sumberejo di Kecamatan Way Jepara.

Desa Braja Asri dengan rincian 83 rumah rusak, terdiri dari satu rumah rusak berat, 21 rumah rusak sedang, dan 61 rusak ringan. Adapun Desa Braja Sakti, 305 rumah rusak terdiri dari tujuh rumah rusak berat, 298 rumah rusak sedang, dan ringan. Sementara, Desa Braja Sumberejo, 104 rumah rusak, terdiri dari enam rumah rusak berat dan 98 rumah rusak ringan.

Atas musibah tersebut, Wakil Bupati Zaiful Bokhari mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur segera membantu warganya yang menjadi korban puting beliung itu. Menurut Zaiful, bantuan yang akan diberikan berupa bahan makanan, selimut, dan terpal.

Pemilik rumah yang rusak juga akan dibantu berupa dana untuk perbaikan rumah. Namun, ia tidak menyebutkan jumlahnya.

"Kita lakukan pendataan dulu melalui BPBD dan Dinas PU. Rumah yang rusak nanti kita bantu untuk perbaikannya melalui dana tanggap darurat," ucap Zaiful saat meninjau dan menyerahkan bantuan sembako, selimut, dan terpal secara simbolis kepada salah seorang warga di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Rabu siang, 15 November 2017, dilansir Antara.

Turut mendampingi Zaiful saat mengunjungi warga korban amukan puting beliung, Sekda Syahrudin Putera dan Kapolres Lampung Timur, AKBP Yudy Chandra Erlianto, dan Kepala BPBD Lampung Timur, Tri Pranoto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.