Sukses

Kisah Pekerja Tambang Muara Jawa Tertimbun Longsor

Pihak keluarga ikut dalam proses evakuasi pekerja tambang yang tertimbun longsor.

Liputan6.com, Kutai Kertanegara - Setelah dinyatakan hilang akibat tertimbun longsor saat bekerja, Zumran (41), pekerja tambang di Muara Jawa, Kutai Kartanegara, berhasil ditemukan, tepatnya pada Jumat (10/11/2017), pukul 04.40 Wita. Penemuan korban longsor ini berkat evakuasi bersama yang dilakukan tim gabungan.

"Tim evakuasi melakukan pencarian korban dengan menggunakan alat berat atau ekskavator sebanyak empat unit," kata Kapolsek Muara Jawa AKP Triyanto mewakili Kapolresa Kukar, AKBP Fadillah Zulkarnaen.

Korban ditemukan dalam kondisi penuh lumpur akibat tertimbun material longsor. Keluarga Zumran, yang turut dalam proses evakuasi, langsung membersihkan tubuh korban bersama tim evakuasi.

"Pukul 05.30 Wita korban langsung dibawa ke mobil ambulans untuk dilakukan pemeriksaaan atau menjalani visum di Rumah Sakit Abdul Moeis Samarinda," kata Triyanto.

Sebelumnya, kejadian itu bermula sekitar pukul 09.00 Wita, Kamis, 9 November 2017, saat Zumran sedang menurunkan tanah kupasan OB, tepatnya di PIT 37 untuk mengisi unit alat berat yang dioperasikan oleh rekannya, Herman.

 

Simak video pilihan berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Tertimbunnya Pekerja Tambang

Pekerja tambang, Zumran (41), tertimbun longsor saat sedang bekerja di tempat kerjanya, di areal perusahaan PT Bina Mitra Sumber Artha (BMSA), Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis, 9 November 2017.

Laporan itu disampaikan langsung oleh Kepolisian Resor Kutai Kartanegara melalui Kepala Kepolisian Sektor Muara Jawa, AKP Triyanto melalui pesan singkatnya.

"Hingga saat ini, pukul 18.10 Wita, korban belum ditemukan dan tim masih melakukan evakuasi pencarian korban dengan bantuan pengamanan dari Polsek Muara Jawa, situasi dalam keadaan aman," kata Triyanto mewakili Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen, Kamis.

Menurut Triyanto, kejadian itu bermula sekitar pukul 09.00 Wita. Zumran selaku korban sedang menurunkan tanah kupasan OB, tepatnya di PIT 37 untuk mengisi unit HD beml BH50M yang dioperasikan oleh rekannya, Herman.

"Kemudian tiba-tiba tanggul jalan yang jaraknya sekitar 30 meter dari korban longsor sehingga tanah longsoran yang bercampur lumpur dan air itu larut menimbun korban dan unitnya dengan ketinggian 4 meter," ungkap Triyanto.

Triyanto juga menjelaskan, unit HD beml BH50M yang dioperasikan oleh Herman dan unit Ekskavator Komatsu PC 400 LC dengan nomor lambung 15 yang dioperasikan Rismal juga ikut tertimbun setinggi 2 meter.

"Namun, pada saat kejadian, saksi atas nama Herman dan Rismal sempat keluar dari unit mereka masing-masing dan sempat menyelamatkan diri," kata Triyanto.

Sekitar pukul 10.30 Wita, PT BMSA melapor ke kantor Polsek Muara Jawa. Polisi bersama PT BMSA dan PT UBM selaku kontraktor, serta PT RCI sebagai pemilik unit yang tenggelam.

"Evakuasi pencarian korban dengan menggunakan tiga unit ekskavator Komatsu PC 400 dan satu unit doser," kata Triyanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.