Sukses

Mari Menanti Jodoh di Dekat Candi Muarojambi

Sebuah rumah pohon sedang dibangun di Taman Jodoh dekat Candi Muarojambi.

Liputan6.com, Jambi - Taman Jodoh akan hadir di dekat kompleks percandian Muarojambi di Kabupaten Muarojambi. Taman ini menambah variasi wisata dan daya tarik bagi pengunjung, khususnya kawula muda.

"Sepertinya menarik juga, sayangnya taman ini belum rampung dibangun. Mungkin oleh warga sini," kata Alan, salah seorang pengunjung bersepeda yang singgah di Taman Jodoh, Senin, 6 November 2017.

Taman Jodoh yang sedang dibangun berlokasi di samping luar Telago Rajo di Kompleks Percandian Muarojambi. Dari taman Telago Rajo, pengunjung tinggal menyeberang menggunakan jembatan yang telah tersedia.

Di taman yang baru dibangun itu, juga dibuatkan fasilitas saung, bangku-bangku, jembatan kayu, serta beberapa fasilitas lainnya yang semuanya terbuat dari kayu.

Sebuah rumah pohon juga tengah dibangun di lokasi itu. Rumah pohon itu terdiri dari tiga lantai dengan ukuran 2x3 meter persegi di sebuah batang pohon.

"Rumah pohonnya belum rampung, belum ada atapnya. Tapi menarik juga bagi pengunjung, khususnya remaja," kata pengunjung itu.

Ia memperkirakan Taman Jodoh itu akan ramai dikunjungi karena memiliki keunikan dan terletak di dekat kebun karet di sana. Di bagian depan taman itu, tertulis papan "Taman Jodoh" yang dibuat dari kayu yang dipaku.

Selain Taman Jodoh, sejumlah warga juga tengah membangun beberapa fasilitas di kebun mereka untuk memanfaatkan momen kunjungan di kompleks percandian terluas di Indonesia itu.

"Insiatif warga patut diapresiasi untuk mendukung pengembangan wisata Candi Muarojambi ini, namun tetap harus tertata dan koordinasi, sehingga estetika objek wisata tetap terjaga," kata Linda, salah seorang pengunjung lainnya.

Ia menyayangkan makin banyaknya kios pedagang yang membuat sendiri bangunan kios mereka hingga ke tengah kompleks percandian. "Dulu belum sebanyak ini, perlu ditata sehingga estetika objek wisata ini tetap terjaga," katanya.

Sekitar satu kilometer menjelang gerbang Percandian Muarojambi, juga telah hadir kawasan "Umo Teluk" yang menghadirkan fasilitas wisata alernatif yang merupakan kolaborasi pesawahan, kolam, tempat foto, serta lainnya. Lokasi itu kerap menjadi tempat para kawula muda dan anak-anak untuk berswafoto.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Candi Terluas

Candi Muarojambi merupakan candi terluas di Asia Tenggara. Candi seluas 12 kilometer persegi itu banyak didatangi pengunjung, terutama saat hari libur.

Lokasi wisata budaya dan alam menjadi magnet tersendiri di Candi Muarojambi. Apalagi lokasi wisata alam memang tidak banyak yang dekat dengan Kota Jambi.

"Ditambah tiket masuk yang memang murah tidak ada kenaikan harga. Anak-anak dikenakan tiket Rp 3.000 dan kategori dewasa Rp 5.000 per orang," ujar Indra.

Situs Candi Muarojambi memang cukup strategis. Lokasinya hanya berjarak sekitar 30 kilometer atau 30 menit perjalanan darat dari pusat Kota Jambi.

Berada di tengah pemukiman warga khas Melayu Jambi serta berdampingan dengan sungai terpanjang di Sumatera, sungai Batanghari, menjadikan situs percandian itu makin menarik dikunjungi.

Di situs percandian ini terdapat sekitar 82 situs reruntuhan atau menapo bangunan kuno. Delapan candi di antaranya sudah dilakukan pemugaran dan pelestarian oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jambi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.