Pelajaran Anti Narkoba Resmi Masuk Sekolah di Bangkalan

Liputan6.com, Bangkalan - Pelajar SMP dan MTs negeri maupun swasta di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, akan mendapat tambahan materi pelajaran baru yaitu pendidikan anti narkoba. Penambahan kurikulum baru ini hasil kerjasama antara Polres Bangkalan dan Dinas Pendidikan setempat.

MoUnya telah ditandatangani pada Jumat, 27 Oktober 2017 lalu, langsung oleh Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M. Ridha dan Kepala Dinas Pendidikan, Mohni di Aula serba guna Mapolres.

Mohni mengatakan kurikulum baru itu akan berlaku efektik mulai November 2017. Meski belum ada petunjuk tenknis tentang pola pembelajaran karena bukan kebijakan dari Kementrian Pendidikan. Untuk sementara waktu, pelajaran anti narkoba akan disisipkan pada jam pelajaran PKN.

"Intinya program jalan dulu, sambil kita sempurnakan kurikulumnya," kata dia.

Kapolres Bangkalan, AKBP Anissullah M. Ridha menambahkan kurikulum pendidikan anti narkoba ini merupakan kebijakan nasional yang dititahkan langsung Presiden Joko Widodo ke Kapolri. Untuk kemudian diimplementasikan oleh semua polres jajaran di tingkat kabupaten atau kota.

Tujuannya, kata dia, untuk menjauhkan generasi muda dari dampak buruk narkoba. “Untuk permulaan diterapkan di tingkat SMP dulu, tahun ajaran baru kebijakan serupa berlaku untuk SMA,” ujar dia.

Menurut Anis, kurikulum pendidikan anti narkoba ini nantinya akan menitikberatkan pada pengenalan jenis narkoba serta dampaknya buruk bagi yang mengonsumsi. Ada pun untuk tenaga pengajar akan dibantu dari kepolisian dan sukarelawan. Termasuk bakal melibatkan mantan pecandu untuk menjelaskan bahaya narkoba kepada siswa.

"Sebelum mereka kenal sendiri dengan narkoba, kita perkenalkan lebih dahulu akan bahayanya," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini: