Sukses

Bocah 5 Tahun Tewas Dianiaya, Buol Kembali Memanas

Nyawa bocah 5 tahun melayang setelah enam orang tak dikenal menyerangnya dan ayahnya yang sedang mengendarai sepeda motor.

Liputan6.com, Buol - Kondisi Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah kembali mencekam. Puluhan warga membakar rumah pelaku penganiayaan dua orang warga Desa Bumi Nipa, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol.

Memanasnya suhu di Buol berawal dari kasus penganiayaan warga yang diketahui bernama Saprudin Sama (23) dan anaknya Moh Sofyan (5) oleh sekelompok orang tak dikenal di daerah Bundo, Kelurahan Leok II, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol pada Rabu, 18 Oktober 2017, sekitar pukul 05.00 Wita.

Kasus penganiayaan itu dimulai saat korban pulang dari mengantar istri yang bekerja di kantin RSUD Buol bersama anaknya. Dalam perjalanan kembali ke rumah, kedua korban melintasi daerah Bundo, Kelurahan Leok II, Kecamatan Biau. Tiba-tiba, mereka diadang sekelompok orang tak dikenal berjumlah enam orang.

Tanpa ada sebab, korban langsung dipukul menggunakan parang dan balok kayu hingga mengenai Moh Sofyan yang saat itu duduk di depan motor. Nyawa Sofyan pun tak tertolong akibat aksi penganiayaan tersebut.Buol kembali mencekam, 1 rumah terbakar dan 1 balita tewas. (Liputan6.com/Apriawan/Facebook dan Humas Polres Buol)Tak berlangsung lama, personel dari Polres Buol langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berhasil mengamankan barang bukti beserta tiga penganiaya berinisial AR, SR dan IF.

Ketiga pelaku yang merupakan warga Bundo Kelurahan Leok II, Kecamatan Biau, Kabupaten Buol, langsung dibawa ke Polres Buol. Sementara, tiga pelaku lainnya hingga kini masih dikejar Tim Buser Polres Buol.

Namun, aksi penganiayaan ini berbuntut panjang. Usai memakamkan Sofyan, keluarga korban bersama warga yang kesal dengan penganiayaan yang dilakukan tersangka, menyambangi rumah salah satu tersangka yang telah ditangkap. Mendapati rumah itu sudah kosong, warga yang tersulut emosi, membakar rumahnya.

Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto membenarkan kejadian penganiayaan tersebut. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Buol agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.

"Saat ini Kapolres Buol, camat, lurah beserta perangkatnya melakukan pertemuan dan dialog dengan para tokoh masyarakat dan memberikan imbauan untuk tidak melakukan aksi balas dendam atas kejadian tersebut," ujar dia.

Hingga berita ini diturunkan, puluhan personel Polres Buol dan TNI masih berada di rumah penganiaya yang dibakar massa untuk menjaga agar situasi tetap kondusif.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.