Sukses

Kawanan Pencuri Spesialis Motor di Parkiran Tertangkap, tapi...

Identitas pencuri baru terungkap setelah terekam CCTV, tapi baru lima bulan kemudian tertangkap.

Liputan6.com, Bangkalan - Satuam Reserse Kriminal Polres Bangkalan, Jawa Timur, menangkap komplotan pelaku curanmor, September 2017 lalu. Mereka masing-masing bernama Aris Indianto (42), warga Desa Sadeh, Kecamatan Galis dan Mahfud alias Ciput warga Kelurahan Kupang Krajan, Sawahan, Kota Surabaya.

Aris ditangkap di Desa Jambuh, Kecamatan Burneh, Bangkalan, sedangkan Ciput ditangkap di Cilacap, Semarang. Kepala Satreskrim Polres Bangkalan, AKP Anton Widodo menyebut keduanya sebagai pencuri spesialis tempat parkir umum dan kantor Pemkab Bangkalan.

Menurut Anton, kelompok ini terbilang lihai. Mereka baru tertangkap setelah polisi menyelidiki selama lima bulan, sejak Juni 2017 lalu. Hingga kini, masih ada dua anggota komplotan ini yang buron dan telah masuk daftar pencarian orang.

Mereka masing-masing Erik, warga Bolak Banteng, Surabaya, dan Ridho, warga Desa Pekatan, Kecamatan Galis. "Ridho ini baru 21 tahun tapi sudah jadi penadah, sedangkan Erik anggota komplotan," kata dia, Jumat, 13 Oktober 2017.

Komplotan Ciput, kata Anton, telah mencuri sepeda motor di 11 lokasi dan seluruh tempat parkir kendaraan. Tiga kali di kantor Pemkab Bangkalan dan Kantor Kepegawaian Daerah, selebihnya di tempat parkir umum seperti di Pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan.

Identitas mereka baru terungkap setelah mengambil sepeda motor di depan sebuah toko bangunan di Kelurahan Pejagan Juni lalu karena terekam CCTV di salah satu toko.

Rekaman itu kemudian polisi pelajari, identitas pelaku berhasil diungkap dan kemudian menangkap. "Ciput yang ditangkap di Semarang terpaksa ditembak karena mencoba kabur," ujar dia.

Penangkapan ini tak membuat pencurian sepeda di tempat surut. 9 Oktober lalu, sepeda motor matik milik karyawan Sakera barbershop digasak maling, pelakunya dua remaja dan terekam CCTV.

Anton memastikan, pencuri di Sakera Barber Shop bukan anggota komplotan Ciput. "Wajah pelaku yang di Sakera sudah kami perlihatkan ke komplotan Ciput, mereka mengaku tidak kenal," ungkap dia.

Hingga kini, Anton mengakui penyidik belum berhasil mengungkap pencurian di Sakera Barber Shop. Salah satu kendalanya karena cuplikan rekaman CCTV pencurian terlanjur tersebar luas di media sosial, sehingga si pencuri menjadi lebih berhati-hati dan secepat mungkin menjual sepeda motor curian yang mempersulit pelacakan.

"Tapi kami punya banyak untuk menangkap mereka, cuma butuh waktu," kata dia.

Saksikan pilihan video berikut ini!

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.