Sukses

Temui Jokowi, Seorang Warga Jalan Kaki dari Surabaya ke Jakarta

Seorang aktivis asal Surabaya berharap bisa bertemu Presiden Jokowi untuk memprotes buruknya layanan kesehatan di Indonesia.

Liputan6.com, Brebes - Ade Kenzo seorang warga Surabaya, Jawa Timur nekat berjalan kaki ribuan kilometer dari kota tempat tinggalnya, Surabaya, menuju Jakarta untuk bertemu Presiden RI Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.

Ade yang juga aktivis kesehatan Jamkeswatch ini berharap bisa bertemu orang nomor satu di Indonesia untuk mengadukan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dinilai masih karut-marut.

Dia mengaku sudah melakukan aksi jalan kaki dari Surabaya menuju Jakarta sejak tanggal Selasa, 19 September 2017 lalu. Dirinya sangat berharap bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.

"Apa yang saya lakukan ini untuk kepedulian kepada masyarakat yang banyak dirugikan atas pelayanan BPJS Kesehatan yang buruk atau tidak sama dengan pasien reguler," ucap Ade Kenzo saat melintas di Jalur Pantura Brebes, Senin, 9 Oktober 2017.

Saat melewati jalur Pantura Brebes, Ade Kenzo dikawal sejumlah aktivis kesehatan Brebes serta pengawalan ketat dari pihak kepolisian setempat. Tanpa mengenal lelah meski berjalan kaki, Ade tetap semangat untuk memprotes buruknya layanan kesehatan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Terlebih, bagi keluarga miskin yang kerap ditolak rumah sakit karena tidak memiliki uang untuk berobat.Protes pelayanan BPJS Kesehatan, warga Surabaya jalan kaki ke Jakarta ingin bertemu Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)"Dan juga kita temukan banyak peserta PBI BPJS Kesehatan yang kurang mendapatkan pelayanan baik dari RS. Termasuk indikasi banyaknya kecurangan pihak RS terkait tarif murah yang akhirnya menjadikan korban khususnya kalangan warga tak mampu," beber dia.

Dalam perjalanannya dari Surabaya ke Jakarta, Kenzo menyempatkan diri untuk berdialog dengan relawan kesehatan setempat terkait pelayanan kesehatan masyarakat.

"Besar harapan saya bertemu Pak Presiden untuk menyuarakan aspirasi masyarakat di Jakarta nanti. Keinginan saya agar semua masyarakat miskin bisa ter-cover BPJS Kesehatan dan mendapatkan pelayanan yang baik pula," kata dia.

Bahkan, jika berhasil bertemu dengan Presiden Jokowi, dirinya berujar akan memperjuangkan agar ada kebijakan pemerintah memasukkan seluruh karyawan ataupun buruh di perusahaan atau pabrik menjadi peserta BPJS Kesehatan.

"Sampai sekarang masih banyak para buruh dan guru tenaga honorer yang masih belum tercover BPJS Kesehatan. Mereka kan juga warga negara yang berhak dijamin kesehatanya oleh negara," dia memungkasi.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.