Sukses

Tugas Ekstra Polisi Jaga Ternak Pengungsi Gunung Agung

Selain menjaga keamanan, polisi Karangasem mendapat tugas tambahan untuk memberi makan ternak warga terdampak yang ditinggal mengungsi.

Liputan6.com, Karangasem - Meski Gunung Agung berstatus awas, aktivitas personel di Polres Karangasem, Bali, hingga kini masih berjalan normal. Saat situasi bencana seperti ini, Kapolres Karangasem, AKBP I Wayan Gede Ardana, mengaku institusinya musti bekerja ekstra.

Selain mengamankan sejumlah desa yang ditinggal mengungsi penduduknya, Polres Karangasem juga terlibat aktif menjaga dan memberi makan ternak serta hewan peliharaan warga yang ditinggal.

Selain itu, Polres Karangasem juga aktif membantu para pengungsi. Bakti sosial di dapur-dapur umum seringkali dilakukan. Sore tadi, Bhayangkari Polsek Abang melakukan kegiatan bakti sosial di dapur umum Desa Purwekerti.

"Kita membantu memasak untuk para pengungsi dari Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, sebagai bentuk partisipasi operasi kemanusiaan," kata dia saat ditemui di Karangasem, Bali, Jumat, 6 Oktober 2017.

‎Selain itu, Ardana menuturkan, Bhayangkari Polsek Abang menyalurkan bantuan pakaian layak kepada para pengungsi yang ditampung di Desa Purwekerti ‎dan Desa Tribuana.‎

Sementara itu, ada sembilan tahanan yang mendekam di Polres Karangasem harus dipindah. Tentu saja hal itu imbas dari status awas Gunung Agung. Ardana menjelaskan, sembilan tahanan itu dipindah sementara selama Gunung Agung berstatus awas ke dua polsek yang masih di wilayah hukum Karangasem.

"Ada sembilan yang dipindah ke Polsek Manggis dan Polsek Padangbai. Mereka semua tahanan Polres," kata ‎Ardana.

Ia menjelaskan, dari jumlah itu lima tahanan dititipkan sementara di Polsek Manggis, sementara empat lainnya di Polsek Padangbai.

Bukan tanpa alasan Ardana menitipkan sementara tahanan Polres Karangasem ke dua polsek tersebut. Sebabnya, jika berkaca pada letusan Gunung Agung tahun 1963, akses di Polres Karangasem akan terputus. "Karena kalau ada letusan seperti tahun 1963, akses ke polres terputus atau terisolasi," Ardana menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.