Sukses

Akal Bulus Sopir Truk Mengaku Paspampres demi Pikat Gadis Idaman

Demi meyakinkan samarannya, sopir truk itu bahkan dengan jemawa menantang anggota TNI yang bertugas di desa tersebut.

Liputan6.com, Gorontalo - Demi meluluhkan gadis pujaan hatinya, Muhamad Nur (37), seorang pria asal Manado, nekad mengaku sebagai anggota Paspampres. Akibatnya, pelaku kini harus berurusan dengan TNI dari Koramil Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara, setelah dilaporkan warga setempat yang mencurigai gerak-geriknya selama berada di wilayah itu .

Lala (21), pacar pelaku, di hadapan petugas mengakui kedekatan mereka berawal saat pertemuan di sebuah supermarket. Kala itu si pelaku mengaku berprofesi asli sebagai anggota Paspampres. Pelaku mengatakan tengah menyamar sebagai sopir truk. Bahkan, Paspampres gadungan ini mendatangi rumah orangtua pacarnya untuk meminta restu agar bisa menikahi sang pacar.

"Saya diminta untuk berhenti kerja, karena akan dibawa ke Jawa untuk dinikahi," kata Lala.

Selama mengaku anggota Paspampres gadungan, pelaku sendiri dikenal tak takut dengan anggota TNI, dan sempat menantang anggota TNI yang bertugas di wilayah itu. Muhamad Nur sendiri awalnya datang ke daerah itu dengan niat untuk mengambil alat berat yang dipakai dalam pengerjaan proyek sebuah perusahaan.

Keputusannya mengaku sebagai anggota Paspampres  karena diperintahkan oleh seorang rekannya di Jakarta untuk memudahkan tugasnya. "Saya hanya sopir, Pak, dan disuruh mengaku anggota Paspampres untuk ambil alat berat," ujarnya

Dandim 1304 Gorontalo Letkol Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan, setelah diselidiki pelaku rupanya anggota Paspampres gadungan. Menurut dia, sepintas dari perawakan dan gaya bicaranya memang mirip anggota militer. Warga yang curiga lalu melaporkan keberadaan pelaku ke Babinsa setempat.

"Pelaku hanya memanfaatkan situasi saja, agar dekat dengan teman perempuannya dan mendapat pengakuan dari masyarakat bahwa dia anggota Paspampres," ungkap Dadang, Selasa, 3 Oktober 2017.

Menurut dia, semua pasukan di jajaran TNI di wilayah itu sudah terlebih dahulu saling berkoordinasi, apalagi soal keberadaan tim Paspampres, sehingga warga diimbau untuk segera melaporkan ke markas TNI terdekat jika menemukan oknum yang mengaku anggota TNI yang mengajak ke hal yang kurang positif.  

Dari tangan pelaku diperoleh barang bukti, satu setelan kemeja safari, ikat pinggang, dan sebuah lencana. Pelaku kini sudah ditahan di Mapolsek Atinggola untuk diperiksa.

Saksikan video pilihan berikut ini!

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.