Sukses

Mobil Patroli Polisi Disulap Jadi Mobil Gentong, Buat Apa?

Mobil patroli polisi jenis Toyota Kijang itu disulap dengan mencopot kursi belakang. Dibutuhkan waktu seminggu memodifikasi mobil tersebut.

Liputan6.com, Trenggalek - Bencana kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah kabupaten Trenggalek terus meluas. Hal itulah yang membuat jajaran Polsek Dongko, Polres Trenggalek, bergerak membantu masyarakat dalam mendistribusikan bantuan air bersih.

Caranya cukup unik, yaitu dengan mengubah mobil yang biasanya digunakan untuk patroli, menjadi mobil patroli gentong. Mobil ini digunakan untuk membantu warga di daerahnya yang kekurangan air bersih.

Mobil patroli jenis Toyota Kijang disulap dengan mencopot kursi belakang. Kemudian, tandon air berkapasitas 1800 liter diletakkan di posisi kursi. Menurut Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman, dibutuhkan waktu seminggu untuk melakukan modifikasi itu.

"Kebetulan di wilayah Kecamatan Dongko dalam beberapa minggu ini mengalami kekeringan, sehingga banyak warga yang mengalami kekurangan air bersih. Kami mengubah fungsi kendaraan menjadi kendaraan patroli gentong untuk membantu warga," tutur Donny, Rabu, 27 September 2017.

Donny mengaku dalam satu hari tim polsek memasok bantuan air bersih antara dua hingga tiga pengiriman, dengan jumlah setiap pengiriman mencapai 1800 liter. Pengiriman dilakukan secara bergiliran di wilayah yang terdampak kekeringan.

"Jadi pindah-pindah, di mana warga membutuhkan kami coba layani, tapi karena keterbatasan makanya dilakukan secara bergantian," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Dongko AKP Tri Basuki mengaku modifikasi kendaraan tersebut rutin dilakukan setiap terjadi kekeringan pada musim kemarau. Dua tahun yang lalu, pihaknya juga melakukan hal yang sama untuk membantu warga dalam penyediaan air bersih.

"Ini sekaligus menjalankan fungsi patroli juga, karena sekaligus untuk menyapa warga secara langsung. Untuk hari ini kami berada di RT 1 RW 1 Desa Pandean" ujar Tri.

Mobil patroli polisi disulap menjadi mobil gentong untuk mengatasi kekeringan yang melanda Trenggalek. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Mobil patroli gentong ini juga ditujukan untuk menekan konflik antar warga dalam mencari air bersih. Pasalnya, selama ini warga sering berebut air saat mengambil air di mata air maupun sungai.

"Karena sumber air itu stoknya juga sedikit, makanya dengan bantuan ini bisa meminimalisir konflik itu, karena otomatis yang cari ke sungai lebih sedikit," Tri menambahkan.

Di wilayah Kecamatan Dongko terdapat tiga desa yang terdampak kekeringan, yakni Desa Pandean, Cakul, dan Desa Petung. Air bersih yang biasanya bisa disalurkan melalui selang-selang kecil kini tidak dapat difungsikan, karena mata air yang ada telah mengering.

Salah seorang warga, Kasipah, mengaku kondisi kekeringan di desanya mulai terjadi sejak tiga bulan terakhir. Sebelum ada bantuan air bersih, warga biasanya mengambil air bersih di sungai yang berjarak satu kilometer dari perkampungan.

"Kalau yang punya motor ya pakai motor, kalau yang tidak punya ya harus jalan kaki, karena yang biasanya pakai selang itu sudah tidak bisa," kata dia.

Kasipah mengaku sangat terbantu dengan adanya kiriman air bersih dari pihak kepolisian. Air bantuan tersebut hanya digunakan untuk masak dan minum. "Sedangkan untuk kebutuhan lain, seperti cuci baju maupun mandi ya tetap ke sungai," ujarnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.