Sukses

Mobil Kekasih Keliling Siap Tampung Curahan Hati Warga Bandung

Peluncuran Kekasih diharapkan bisa memberikan solusi dari setiap permasalahan yang dialami masyarakat Bandung.

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota Bandung akan segera meluncurkan mobil layanan konsultasi kesehatan yang dinamai kendaraan konseling silih asih (Kekasih) pada Kamis, 28 September 2017, di Taman Cikapayang, Kota Bandung.

"Kami desain sedemikian agar lebih menarik dan membuat masyarakat ingin berkonsultasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita di Bandung, Rabu (27/9/2017), lewat pesan elektronik.

Rita mengatakan, tujuan diluncurkannya Kekasih ini untuk melayani masyarakat perihal masalah kesehatan yang tengah dialaminya. Pada tahap awal, Dinkes baru meluncurkan tiga unit kendaraan yang akan di tempatkan di lokasi-lokasi strategis di Bandung.

"Bagi yang membutuhkan konseling ini hadir di beberapa taman-taman, seperti Taman Lansia, Taman Cikapayang dan Taman Dewi Sartika," katanya.

Program kesehatan jemput bola itu akan melayani warga setiap hari Minggu dengan jadwal yang telah ditentukan. Waktu konsultasi yang dibuka per sesi adalah tiga jam.

Dalam satu mobil, Dinkes menerjunkan tim yang berjumlah delapan orang dengan berbagai macam bidang seperti HIV Aids, kesehatan reproduksi, psikologi, ahli gizi, KUA, dan konseling untuk berhenti merokok.

"Tim ini kami berikan yang berbeda agar ketika masyarakat melakukan konseling tidak hanya pada satu permasalahan saja, tetapi di bagian lain pun bisa melakukan konseling," katanya.

Ia berharap peluncuran Kekasih ini mampu memberikan solusi dari setiap permasalahan yang dialami masyarakat. Nantinya, hal ini akan berujung pada meningkatnya indeks kebahagiaan warga Kota Bandung.

"Mudah-mudahan animo masyarakat baik," kata dia.

Sementara itu, untuk lebih menarik minat masyarakat, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengadakan sayembara untuk mencari brand ambassador atau duta layanan Kekasih melalui akun Instagramnya.

"Dicari, anak Bandung yang pembawaannya kayak kulkas, bikin adem dan menenangkan jiwa, yang sedang kuliah atau sudah lulus di bidang bimbingan konseling, psikologi, psikiater atau jurusan ilmu sosial kemasyarakatan atau anak STKS. untuk jadi ikon program Mobile Mental Health alias IKON KEKASIH (Kendaraan Konseling Silih Asih) atau Brand Ambassador seperti halnya @indahkus_ untuk program Layad Rawat. Mimi Peri sudah daftar tapi kelihatannya lagi sakit. Tolong ditag ya. Atau dm ke saya. Nuhun," tulisnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.