Sukses

Mahasiswa STIE Tazkia Meninggal dalam Tenda di Gunung Gede

Mahasiswa yang meninggal di Gunung Gede itu sebelumnya sudah sempat dilarang pergi kemping oleh sang kakak.

Liputan6.com, Bogor - Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STIE) Tazkia Sentul, Bogor, ditemukan tewas di kawasan Gunung Gede Pangrango, Senin, 18 September 2017. Muhammad Iqbal Assidiqi (20), mahasiswa semester 3 Jurusan Bisnis dan Manajemen Islam diduga tewas karena hipotermia (penurunan suhu tubuh ekstrem).

Kepala Kemahasiswaan dan Alumni STEI Tazkia, Fakhrudin mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas di dalam tenda, Ikbal sempat mengikuti acara susur sungai bersama enam anggota baru dan 14 panitia.

Kegiatan tersebut dalam rangka Pengenalan Dasar Alam Bebas (PDAB) bagi anggota baru Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang dilaksanakan sejak Senin,l 11 September 2017, dan rencananya berakhir pada 20 September 2017 di Camping Ground Baru Bolang, Kampung Lembah Neundeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

"Sepertinya almarhum kena hipotermia setelah mengikuti susur sungai," kata Fakhrudin.

Saat ditemukan tewas di dalam tenda, tubuh korban terlihat terbujur kaku. Korban juga, lanjut Fakhrudin, memiliki riwayat penyakit maag akut.

"Cuma sebelumnya almarhum tidak memberitahukan kepada kami kalau punya penyakit maag sudah akut," kata dia.

Menurutnya, kakak korban juga mengaku sempat melarang adiknya ikut Pengenalan Dasar Alam Bebas bagi anggota baru Mapala STIE Tazkia. "Sempet dilarang, tapi korban tetap pergi kemping," ucapnya.

Dengan peristiwa tersebut, pihak panitia langsung meminta bantuan evakuasi oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Polsek setempat. Setelah berhasil dievakuasi dari atas Gunung Gede, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Ciawi.

Sekitar pukul 17.30 WIB, jenazah korban kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan tak jauh dari rumahnya di Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Saksikan video pilihan berikut ini!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.