Sukses

Kronologi Truk Terguling yang Tewaskan Anak Pengungsi Sinabung

Truk terguling di jalan umum penghubung Kutarakyat dengan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Karo - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut), Kombes Pol Rina Sari Ginting, membenarkan insiden truk terguling di jalan umum penghubung Kutarayat dengan Kabanjahe, Kabupaten Karo.

"Kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, mengakibatkan korban mengalami luka-luka, lokasinya tepatnya di depan perladangan Pancur Pitu, Desa Sigarang-garang Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo," ucap Rina, Senin, 18 September 2017.

Ia menjelaskan, truk merek Mitsubishi dengan pelat B 9040 SQO itu dikemudikan oleh Bram Jeremia Brahmaba (30), warga Jalan Sudirman, Kecamatan Kabanjahe, Karo. Saat kejadian, sopir membawa penumpang anak sekolah.

"Truk tersebut diduga mengalami kecelakaan tunggal," ujarnya.

Rina menyebutkan, kronologi kejadian bermula saat truk dikemudikan oleh Bram datang dari arah Desa Kutarayat menuju arah Kabanjahe diduga dengan kecepatan tinggi. Sesampai di lokasi kejadian, satu minibus mendahului truk nahas tersebut.

Selanjutnya, truk yang dikemudikan oleh Bram berupaya mengelakkan mobil tersebut. Tiba-tiba truk yang dikemudikan Bram hilang kendali dan masuk ke bahu jalan sebelah kiri dari arah Kabanjahe.

Truk terguling, sehingga 40 anak terluka dan seorang meninggal dunia atas nama Boris Sidebang (15), warga Desa Kutarayat, Kecamatan Naman Teran.

"Korban meninggal sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe. Untuk jumlah serta kondisi korban masih dalam pendataan. Selanjutnya kerugian materi sebesar Rp 1 juta," Rina memungkasi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nyawa Anak Pengungsi Sinabung Melayang

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Martin mengatakan, insiden truk terguling terjadi pada Senin siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Peristiwa terjadi saat anak-anak pengungsi dari Desa Kuta Rayat, tersebut diangkut menuju sekolah mereka.

Saat melintas di Desa Sigarang-garang, truk yang mereka tumpangi berpapasan dengan kendaraan lain. "Tiba-tiba truk terguling. Ada 35 penumpang, seorang meninggal dunia," ucap Martin, Senin, 18 September 2017.

Ia menjelaskan, para korban yang mengalami luka-luka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe, untuk menjalani perawatan. Sedangkan dua korban dirujuk ke Rumah Sakit Efarina, karena menderita luka serius.

Sejauh ini, BPBD Karo bersama petugas lainnya masih mendata para korban truk terguling tersebut.

"Korban meninggal dunia bernama Boris Sidebang, usia 15 tahun, pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Naman Teran," Martin menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.