Sukses

UNICEF dan Pemprov Jatim Optimistis Penuhi Target Vaksinasi MR

Sejak program imunisasi campak dan MR diluncurkan pada 1 Agustus 2017, Provinsi Jawa Timur telah mencapai 91 persen dari target 95 persen.

Liputan6.com, Surabaya - United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) bersama Pemerintah Indonesia berkomiten mewujudkan Indonesia bebas campak dan measles rubella (MR). Terutama dengan target keberhasilan vaksinasi MR minimal mencapai 95 persen.

Direktur UNICEF untuk Area Pulau Jawa, Arie Rukmantara menuturkan, sejak program ini diluncurkan pada 1 Agustus 2017, Provinsi Jawa Timur telah mencapai 91 persen dari target 95 persen. Artinya, telah mencapai 85,93 persen dari total target sasaran sebanyak 8.468.640 jiwa.

Dari data Pusdatin per 11 September, capaian imunisasi MR di Jatim telah tembus 7.277.421 jiwa.

"Masih ada sekitar satu juta anak usia sembilan bulan hingga remaja usia maksimal 15 tahun di Jatim, yang belum tersentuh program imunisasi MR," ucap Arie, saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui sambungan telepon seluler, Sabtu, 16 September 2017.

Arie pun optimistis dengan sisa waktu pelaksanaan program imunisasi campak dan vaksin MR tahap pertama di seluruh wilayah Pulau Jawa yang akan berakhir pada 31 September mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bisa mencapai target 95 persen.

"Saya sangat berharap seluruh petugas kesehatan yang tersebar di 38 kabupaten/kota se-Jatim ini untuk bergerak cepat di sisa waktu dua minggu ini target capaian 95 persen bisa terpenuhi," katanya.

Arie semakin optimistis karena sudah ada sejumlah daerah di Jatim yang pelaksanaan program imunisasi MR-nya sudah mencapai 100 persen. Misalnya, Kabupatan Tulungagung, Mojokerto, Kota Madiun, dan Kota Kediri serta Kabupaten Trenggalek yang sudah melewati target 95 persen.

Sementara untuk daerah-daerah yang capaiannya masih tergolong rendah imunisasi atau vaksinasi MR di kisaran 55-70 persen adalah Kabupaten Lumajang, Pacitan, Blitar, dan Pamekasan

"Kami bersama Kementerian Kesehatan RI akan aktif melakukan kunjungan lapangan demi mendorong percepatan capaian sesuai target daerah masing-masing," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target 95 Persen

Sementara itu, Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak mengatakan, program imunisasi campak dan MR di Kabupaten Trenggalek selama satu setengah bulan terakhir telah mencapai lebih dari 95 persen, dari proyeksi sasaran yang telah ditetapkan.

Saat ini, program nasional itu telah diberikan kepada 129.753 anak di Trenggalek, yang berusia sembilan bulan hingga 15 tahun, dari proyeksi awal 136 ribuan anak.

"Jadi kami sudah on the track di atas 90 persen (sesuai dengan proyeksi), kami akan terus meningkatkan hingga bisa melebihi target yang telah ditetapkan Oleh pemerintah," kata Emil saat mengunjungi imunisasi campak rubella di Posyandu Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Kamis, 14 September 2017.

Menurut dia, jumlah sasaran imunisasi sesuai kondisi riil di lapangan lebih tinggi dari proyeksi awal, yakni mencapai lebih dari 147 ribu anak. Untuk memaksimalkan kegiatan tersebut, pihaknya menggerakkan seluruh potensi yang ada mulai dari puskesmas hingga kader-kader posyandu di seluruh desa dan kelurahan.

"Saya berharap dengan kerja maksimal seluruh tim, seluruh masyarakat Trenggalek yang menjadi sasaran imunisasi bisa dijangkau, tak terkecuali warga yang ada di pelosok desa," ucapnya.

Emil juga sempat bertanya kepada warga yang ikut kegiatan posyandu tersebut mengenai warga yang tidak hadir. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengetahui siapa saja warga yang belum ikut imunisasi campak dan MR.

"Dinas Kesehatan juga akan melakukan sweeping di sejumlah desa maupun sekolahan untuk memastikan program imunisasi ini berjalan dengan maksimal," ujar Emil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.