Sukses

2 Pencari Burung Hilang, Tertimbun Longsor di Gunung Galunggung?

Upaya pencarian terhadap kedua warga yang diduga menjadi korban longsor di Kawah Gunung Galunggung di Tasikmalaya, akan dilanjutkan besok.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Dugaan hilangnya dua warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, usai terjadi longsor di Gunung Galunggung, kemarin atau Sabtu, 16 September 2017, hingga kini masih menimbulkan pertanyaan.

"Memang motornya sudah ditemukan, namun apakah keduanya terkena longsoran atau tidak, kami belum punya bukti yang kuat," ucap Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (17/9/2017) malam.

Kepastian dugaan hilangnya kedua warga Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, itu hingga kini belum mendapatkan titik terang. Pihak keluarga hanya berpendapat, keduanya biasanya pulang berbarengan usai mencari burung di Gunung Galunggung.

Namun, usai bencana longsor yang terjadi kemarin, kedua korban yang masih satu kampung itu, hingga kini belum ditemukan keberadaannya.

"Hari ini kami full melakukan pencarian sejak pukul 07.00 WIB tadi, namun akhirnya dihentikan sementara. Sebab, kondisi sudah malam, sehingga penglihatan terbatas," ujar Joshua.

Menurut dia, upaya pencarian terhadap kedua korban diduga tertimbun longsor Kawah Gunung Galunggung akan dilanjutkan besok.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Pencarian Korban

Pencarian terhadap kedua korban diduga tertimbun longsor Kawah Gunung Galunggung, melibatkan satu tim rescue Basarnas Jawa Barat sebanyak 12 orang. Tim sudah mengadakan survei ke atas gunung, termasuk ke titik area bekas longsoran.

"Tentu kami juga hati-hati penuh perhitungan. Kita belajar dari pengalaman, jangan sampai ada korban lain saat melakukan pencarian akibat terjadinya longsor susulan," Joshua memaparkan.

Untuk pencarian lanjutan yang akan dilanjutkan mulai Senin pagi besok, imbuh dia, tim akan menyisir area longsoran. Selanjutnya, area pencarian burung yang dilakukan kedua korban.

"Rencananya kita mulai bergerak pukul 07.00 WIB, nanti seperti biasa ada survei dulu sebelum kita melakukan pencarian," ujarnya.

Sehari sebelumnya atau Sabtu sekitar pukul 14.48 WIB telah terjadi longsor di sekitar Kawah Gunung Galunggung, yang berlokasi di Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Berdasarkan pengamatan petugas Pos Pantau Gunung Galunggung, terlihat getaran longsoran tanah terjadi di sebelah barat danau kawah dengan amplitudo 51,54 mm dan lama gempa longsoran 76,83 detik.

Nahas, usai fenomena alam itu, Jajat (32) dan Dadang (45), dua warga Kampung Kubang Eceng, RT 4/RW 5, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dinyatakan hilang. Terutama usai terjadinya longsoran di bekas kawah kepundan gunung berapi tersebut.

Meskipun motor mereka ditemukan, kedua orang yang tengah mencari burung di sekitar kawasan salah satu gunung paling aktif di Jawa Barat itu, hingga kini belum diketahui nasibnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.