Sukses

Kematian Tragis Napi Kasus Pelecehan Seksual di Lapas

Sebelum dievakuasi ke klinik oleh empat rekannya, napi tersebut sempat membantu pihak Lapas menghitung jumlah tahanan.

Liputan6.com, Kotabaru - Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotabaru, Kalimantan Selatan, tewas dengan sejumlah luka diduga akibat tindak kekerasan menggunakan benda tumpul, Kamis sore, 14 September 2017.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kotabaru Rahmat Pijati mengatakan, korban atas nama Sugianto (35), napi asal Kabupaten Tanah Bumbu yang sedang menjalani hukuman atas kasus pelecehan seksual.

"Tidak ada sedikit pun keributan. Anggota di pos ada banyak. Apa yang terjadi masih digali," ujarnya, Kamis malam, dilansir Antara.

Ia menuturkan, pada Kamis itu pukul 13.00 Wita, ada pergantian regu jaga pagi ke regu jaga siang. Saat petugas melaksanakan apel di Blok B, korban diminta menghitung jumlah tahanan.

"Korban mengatakan tahanan lengkap. Namun, saat petugas kami mengecek langsung, diketahui dari jumlah tahanan di Blok B sebanyak 87 orang, ada satu orang napi atas nama Ahmad tidak berada di tempat," kata Jati.

Tahanan yang hilang itu akhirnya ditemukan berada di Blok H. Di saat hampir bersamaan dengan penemuan napi yang hilang, empat orang napi lainnya keluar dari Blok B sambil menggotong korban yang sekarat.

Napi itu lalu dibawa ke klinik lapas untuk diberikan pertolongan, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru. Namun, sekitar pukul 15.30 Wita, korban meninggal dunia.

Dari hasil visum, dinyatakan ada luka di kepala belakang bagian kiri, sobek di bibir, dan memar di mata kanan yang diduga akibat kekerasan benda tumpul. "Seperti dipukuli, tapi ini masih pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya menambahkan.

Setelah kejadian, pihak lapas langsung berkoordinasi dengan Polres Kotabaru untuk melakukan pengamanan. Polisi hanya menemukan empat buah gunting kuku dari penggeledahan yang dilakukan di Blok B. Polisi kemudian juga membawa empat orang napi yang mengevakuasi korban untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Hingga Kamis malam, keempat saksi masih menjalani pemeriksaan. Sementara, Satuan Reskrim dan Unit Buser Polres Kotabaru terus menyelidiki lokasi kejadian.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.