Sukses

4 Pemuda Mabuk Ngamuk di Pasar, 1 Warga Tertusuk

Turun dari mobil, empat pemuda yang berjalan sempoyongan karena diduga mabuk mengacungkan senjata tajam ke orang-orang di pasar.

Liputan6.com, Sukabumi - Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menyelidiki ulah empat pemuda yang diduga mabuk di Pasar Lettu Bakri, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, yang merusak lapak milik pedagang.

"Kami masih menyelidiki kasus anarkistis dan motif yang dilakukan empat pemuda pembuat onar di Pasar Lettu Bakri itu," ujar Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yadi Kusyadi, di Sukabumi, Senin, 11 September 2017, dilansir Antara.

Informasi yang dihimpun, empat pemuda menggunakan mobil Mitsubishi Mirage datang ke areal pasar di Kelurahan Nyomplong. Sambil mengacungkan senjata tajam, mereka tiba-tiba mengamuk dan berkeliling di Pasar Lettu Bakri.

Tak diketahui pasti pemicunya, salah satu dari pemuda tersebut tiba-tiba merusak dan menggulingkan lapak dagangan milik Usman. Pedagang dan warga yang melihat kejadian itu tidak berani mendekat, apalagi berbuat sesuatu karena khawatir menjadi korban.

Setelah merusak lapak milik pedagang tersebut, keempat pemuda yang diduga tengah mabuk karena berjalan sempoyongan itu kemudian berlalu ke Jalan Palabuhan II, Kecamatan Warudoyong, sekitar Gang Masjid.

Di lokasi itu, pemuda mabuk tersebut kembali berulah dengan merusak sepeda motor milik penarik ojek. Mereka juga terus-menerus berteriak memanggil nama seseorang, tapi tidak ada yang mengindahkannya.

"Kami tidak bisa melakukan apa pun karena mereka mengeluarkan senjata tajam dari balik bajunya. Khawatir jika ditegur, kami yang akan menjadi sasarannya," kata salah seorang warga.

Tidak lama kemudian, personel dari Polsek Warudoyong, Citamiang dan Polres Sukabumi Kota datang ke lokasi dan langsung menangkap para pemuda mabuk itu dan membawanya ke Mapolres Sukabumi Kota.

Beberapa warga mengaku sempat merekam ulah keempat pemuda tersebut hingga ditangkap polisi. Akibat ulah pemuda itu, seorang warga dilaporkan menjadi korban penusukan. Pihak RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, membenarkannya. Namun, karena luka yang tidak terlalu parah, korban sudah dibawa lagi oleh polisi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.