Sukses

Coba Lawan Arus, Sopir Bus BRT Semarang Tabrak 4 Kendaraan

Sopir bus BRT itu menabrak satu truk dan tiga mobil saat mencoba lawan arus dalam lalu lintas padat.

Liputan6.com, Semarang - Seorang sopir Bus Rapid Transit (BRT) Semarang bernama Abi Yoga nyaris dikeroyok massa. Hal itu akibat ulahnya yang melawan arus hingga menabrak empat kendaraan sekaligus.

Abi yang mengemudikan BRT bernopol H 1387 AW Koridor I menghantam empat kendaraan saat melintas di depan Panti Marhaen Jawa Tengah di Jalan Brigjen Katamso, Kota Semarang, pada Jumat, 1 September 2017.

Tabrakan itu bermula saat BRT itu melaju dari arah Majapahit menuju ke arah Jalan Ahmad Yani dengan kecepatan sekitar 80 km per jam. Saat di lokasi kejadian, sopir bus berusaha mendahului mobil yang ada di depannya.

"Saat mau mendahului mobil, tiba-tiba bus kehilangan kendali. Lalu sopir bus membanting kemudi ke arah kiri," kata Yulianto (30), seorang saksi mata.

Bus kemudian menghantam truk bernopol W 8002 XH yang sedang melaju di sampingnya. Truk kemudian menabrak Honda Freed bernopol H 8905 GR, Honda Mobilio bernopol H 9035 LP serta Honda Brio bernopol K 9335 KF.

"Bus baru berhenti setelah menabrak Brio," ucap Yulianto.

Sementara, sopir BRT mengaku, sebelum kecelakaan beruntun itu, dia berencana mengambil penumpang di shelter depan SMP 2. Namun, karena tidak ada penumpang, ia tak jadi ke shelter tersebut dan tetap melaju.

Baru beberapa meter meninggalkan shelter tersebut, Abi mencoba melawan arus untuk memutar bus. "Karena saya pikir jalanan sepi jadi saya melakukan contra flow tapi tidak cukup dan ternyata dari arah berlawanan itu banyak kendaraan," ujarnya.

Mendapati itu, Abi kemudian berpikir cepat hingga membanting setir busnya ke arah kiri hingga menabrak truk dan tiga mobil tersebut. Atas kecelakaan itu, Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Sugito mengatakan, sopir BRT tersebut sudah diamankan polisi untuk diperiksa.

"Sopir masih kami periksa. Untuk lain-lain menunggu hasil pemeriksaan," katanya.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.