Sukses

24 Titik Panas Kembali Terdeteksi di Riau

Puluhan titik panas itu tersebar di lima kabupaten di Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 24 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

"Sebanyak 24 titik panas dengan 'confidence' di atas 50 persen terpantau di enam kabupaten," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Jumat, 1 September 2017, dilansir Antara.

Ia menuturkan, 24 titik panas yang terdeteksi satelit Terra dan Aqua tersebut mulai terpantau sejak Kamis sore, 31 Agustus 2017, dan terus terpantau hingga Jumat pagi.

24 titik panas itu menyebar di Kabupaten Pelalawan 10 titik, diikuti Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu masing-masing lima titik. Selanjutnya, titik panas turut terpantau di Siak dua titik serta Bengkalis dan Indragiri Hilir masing-masing satu titik.

"Dari 24 titik panas, lima di antaranya merupakan titik api dengan 'confidence' di atas 70 persen," jelas Slamet.

Titik api sebagai indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan tersebut terpantau di Pelalawan dan Kuantan Singingi masing-masing dua titik dan Indragiri Hulu satu titik.

Secara umum, Slamet menjelaskan, satelit mendeteksi sebanyak 67 titik panas di Pulau Sumatera hari ini. Selain 24 titik panas di Riau, turut terpantau 22 titik panas di Sumatera Selatan, sembilan titik di Jambi, Aceh empat titik, Sumatera Barat tiga titik, Bengkulu empat titik, serta Lampung satu titik.

Keberadaan titik-titik panas tersebut patut diwaspadai karena sebagai indikasi adanya kebakaran hutan dan lahan, yang kerap terjadi selama musim kering di sejumlah provinsi di Sumatera.

Sejak Januari 2017 lalu, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status Siaga darurat kebakaran hutan dan lahan, yang telah diperpanjang hingga akhir November mendatang. Langkah itu untuk mengantisipasi bencana di wilayah tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini