Sukses

Jurnalis SCTV Ditabrak Pemuda Mabuk hingga Tewas

Akibat ditabrak pemuda mabuk, jurnalis SCTV itu mengalami luka serius pada kepala bagian belakang.

Liputan6.com, Garut - Doni Martin, (37), jurnalis SCTV kontributor Garut, Jawa Barat, tewas dengan luka parah di kepala bagian belakang setelah ditabrak Hapip (22), warga Pangatikan, Garut. Setelah ditelusuri, pemuda itu mengendarai sepeda motor dalam keadaan mabuk.

Kasubag Humas Polres Garut, AKP Ridwan Tampubolon, mengatakan kejadian itu terjadi di depan kantor BCA Garut, Selasa 30 Agustus 2017 sekitar pukul 18.00 WIB .

Doni saat itu memarkirkan mobilnya di sisi kiri jalan, sedangkan posisi ATM berada di sisi kanan sehingga ia harus menyeberang.

"Saat itu korban hendak mengambil uang di ATM Bank BCA. Namun dari belakang saat pelaku menyeberang, datang pelaku mengendarai motor dalam keadaan mabuk," ujarnya saat ditemui, Selasa malam.

Setelah menabrak, motor pemuda tanggung itu oleng. Warga di sekitar lokasi kejadian berusaha mengamankannya karena melihat gelagat pemuda itu yang hendak kabur.

"Warga sempat memukulinya," kata Ridwan.

Hasil keterangan sementara, pemuda yang diduga seorang penyuka sesama jenis itu mengendarai kendaraan Honda Beat dalam keadaan mabuk. Ia lalu lepas kontrol hingga menewaskan jurnalis SCTV itu.

"Abdi memang mabok, hampura nya A. Abdi menta hampura, kaluarkeun abdi (Saya memang mabuk, maafkan saya. Saya minta maaf, tolong keluarkan saya)," ujar Hapip, saat ditemui di tahanan Polres Garut yang masih meracau.

Andi Sopian, salah satu keluarga korban, mengatakan kecelakaan lalu lintas yang menimpa Doni berlangsung cepat. "Awalnya masih WA-an sama Gingin, adiknya, tapi kok lama enggak balas," ujar dia sambil terbata-bata menahan tangis.

Korban sempat dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garut, tapi nyawanya tidak tertolong. Kini korban masih berada di rumah duka di Jalan Pasir Muncang, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat untuk dimandikan.

Rencananya jurnalis SCTV itu akan disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum Pasir Muncang yang tidak jauh dari rumah korban pada pukul 08.30 WIB.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini