Sukses

3 Zona Swafoto Seru di Kampung Warna Purbalingga

Hanya dalam sebulan, kampung kumuh di Purbalingga berubah jadi tempat swafoto seru. Perilaku buruk warga ikut berubah.

Liputan6.com, Purbalingga – Gang Kampung Baru yang terletak di RT 1, 2, dan 3, RW 8 Desa Bobotsari, Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga tampak meriah dan penuh warna. Berbagai macam mural, lukisan, pola warna serta pemandangan yang sedap dipandang mata terlihat di gang tersebut.

Suasana itu jauh berbeda dengan satu bulan sebelumnya karena kampung tersebut tergolong cukup kumuh. Warga setempat berhasil menyulap kondisi kampungnya berubah 180 derajat dengan pemandangan warna-warni di sepanjang jalan.

Kampung tersebut pun sontak menjadi destinasi wisata baru di Purbalingga. Tersedia tiga zona yang bisa dieksplorasi pengunjung di kampung itu, yakni zona pola warna, zona lorong warna, dan zona lukisan 3D.

Hal itu merupakan hasil kerja keras warga yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa setempat yang ingin mengubah lingkungannya sekaligus memberikan kado kemerdekaan RI.

"Sekitar 40 anggota Pokdarwis dibantu warga, kerja dari pagi sampai malam, akhirnya behasil membuat kampung ini menjadi indah, bersih, dan penuh warna," kata Ketua Pokdarwis Bobotsari, Aris Widianto.

Aris menhatakan modal pengembangan kampung yang besarnya Rp 10 juta merupakan hasil pinjaman kas Rukun Warga. Ada tiga tim yang mengembangkan kampung yang kemudian diberi nama Kampung Warna itu, yakni tim kreatif, pelayanan dan pemasaran.

Ketiga tim tersebut selama tiga bulan ke depan akan terus mengembangkan kampung tersebut. Mereka masih akan mengembangkan kampung tersebut dengan zona khusus untuk lukisan 3D dan pemanfaatan sungai yang mengalir di tengah kampung tersebut.

Hanya dalam sebulan, kampung kumuh di Purbalingga berubah jadi tempat swafoto seru. Perilaku buruk warga ikut berubah. (Liputan6.com/Gun ES)

"Rencananya sungai akan dijadikan mini tubbing untuk anak-anak dan akan diadakan juga event melukis 3D di RT 01/08," ujarnya.

Selain itu, areal desa yang memiliki lansekap persawahan indah juga akan digarap dengan bekerja sama dengan petani dan pemilik lahan. "Akan dibuat spot-spot khusus untuk selfie. Seperti apa bentukannya nanti, tunggu kejutannya dari kami," ujar Aris.

Ketua RW 08, Muhdi mengapresiasi kerja pokdarwis dan antusiasme luar biasa dari warga dan pemuda-pemudi desa. Ia mengatakan, sebelumnya Gang Kampung Baru penuh dengan sampah berserakan. Sungai juga penuh dengan sampah plastik.

Hanya dalam sebulan, kampung kumuh di Purbalingga berubah jadi tempat swafoto seru. Perilaku buruk warga ikut berubah. (Liputan6.com/Gun ES)

"Begitu dirapatkan, muncul gagasan kampung warna, warga menyambutnya antusias. Pemuda-pemudi mengecat, menggambar dan menata kampung. Warga bergantian membuatkan makanan dan minuman untuk mereka. Itu dikerjakan penuh selama satu bulan," ujarnya.

Muhdi menambahkan, saat ini semua warga memiliki kesadaran untuk membuang sampah di tempat sampah. Bahkan, anak kecil sudah rajin tidak asal membuang sampah.

"Begitu kampung terlihat bersih, indah, banyak mendapat kunjungan, kesadaran untuk menjaga kebersihan tertanam secara mendalam di benak warga. Kami bersyukur dan akan terus berupaya untuk menjaga dan mengembangkan Kampung Warna ini," katanya.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.