Sukses

Senyum Perajin Batik Kain Besurek Bengkulu Mulai Mengembang

Karya para pembatik khas Bengkulu atau kain Besurek bahkan sudah menembus pameran tingkat nasional dalam pameran Karya Kreatif Indonesia.

Liputan6.com, Bengkulu Batik khas Bengkulu yang biasa disebut kain Besurek kembali bergeliat. Para perajin yang dalam beberapa waktu lalu hampir putus asa karena gempuran batik cetak pabrikan atau printing, kini mulai bisa tersenyum.

Karya para pembatik tersebut bahkan sudah menembus pameran tingkat nasional dalam pameran Karya Kreatif Indonesia yang dilaksanakan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center. Ibu Negara Iriana Jokowi dan Mufida Jusuf Kalla, istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, bahkan sempat singgah di stan Batik Bengkulu tersebut.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Christin R Sudabutar mengatakan, saat Iriana dan Mufida melihat jajaran batik kain Besurak Bengkulu langsung mendekat dan mengagumi karya para penrajin lokal tersebut

Motif kaligrafi dengan ornamen bunga Rafflesia Arnoldii yang dilukis di atas kain berbahan katun lembut itu langsung dikenali ibu Mufida Jusuf Kalla.

"Ini pasti dari Bengkulu," ujar Christin menirukan ucapan istri wakil presiden itu, saat dihubungi Liputan6.com, Minggu, 20 Agustus 2017.

Batik kain Besurek juga menarik minat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Dia bersama istri yang datang melihat pameran itu langsung tertarik dan membeli beberapa lembar kain batik untuk koleksi. Mereka memilih batik dengan warna dasar yang gelap dengan kombinasi cerah pada huruf kaligrafi.

"Para perajin tidak mengetahui yang membeli batik mereka itu seorang menteri, setelah transaksi jual beli, baru saya kasih tahu bahwa yang belanja itu Pak Basuki Menteri PUPR, mereka langsung gembira," tutur Christin.

Ibu negara Iriana Jokowi dan istri wakil presiden Mufida Jusuf Kalla saat mengunjungi stand Batik Kain Besurek Bengkulu dalam Pameran Karya Kreatif Indonesia di Jakarta Convention Centre (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Salah seorang perajin, Doni Roesmandani mengaku memiliki harapan baru dengan pendampingan yang dilakukan Bank Indonesia. Selain mendatangkan para ahli batik untuk membagi ilmu kepada para perajin, mereka juga diberi pengalaman mengikuti berbagai ajang tingkat nasional.

"Ciri kain Bengkulu tetap kami pertahankan, cuma kita yang memiliki ciri kaligrafi ini, kami yakin dengan ciri ini kami akan berkembang," kata Doni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.