Sukses

154 Ribu Kuntum Bunga untuk Parade Festival Bunga Tomohon 

Festival Bunga Tomohon incar 100 ribu lebih turis. Salah satu andalannya adalah parade bunga.

Liputan6.com, Tomohon - Festival Bunga Tomohon (Tomohon International Festival Flowers / TIFF) mulai digelar Senin (7/8/2017) ini. Dana miliaran rupiah dikucurkan Pemkot Tomohon. Ratusan ribu kuntum bunga dibutuhkan dalam festival yang diklaim bakal mendatangkan ratusan ribu wisatawan ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Masna Pioh, mengatakan TIFF kali ini adalah pelaksanaan yang ke-7 dan dipersiapkan semakin baik dan semarak.

"Tak hanya parade bunga yang mirip Pasadena di Amerika Serikat, tapi ada juga kegiatan lain yang mewarnai TIFF. Di antaranya pagelaran seni dan budaya Nusantara yang dikemas dalam atraksi menarik," ujar Masna, Jumat, 4 Agustus 2017.

Sejumlah kegiatan lain seperti Tourism, Trade, Investment, and Floriculture Expo juga dihelat dalam Festival Bunga Tomohon kali ini.

"Pameran ini akan menyajikan pameran florikultura, landscape taman bunga, dan juga pameran pariwisata, perdagangan serta investasi," kata Masna.

Dia mengatakan TIFF 2017 merupakan salah satu kegiatan promosi kreatif Kota Tomohon untuk meningkatkan pergerakan wisatawan. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang promosi bagi masyarakat Kota Tomohon.

"Target turis yang akan datang saat TIFF nanti sebanyak enam ribu mancanegara dan 125 ribu domestik mulai 6 Agustus sampai 12 Agustus. Kami optimistis mencapai itu," ucap dia.

Soal hitungan keuntungan riil yang bisa masuk ke kas daerah serta manfaat bagi warga Tomohon, Masna belum bisa memastikannya.

"Belum dihitung pendapatan dan pemasukan ke kas daerah. Dihitung bisa saja, tapi selama ini belum pernah dihitung," ujar Masna, Selasa, 1 Agustus 2017.

Salah satu kegiatan andalan TIFF adalah pawai kendaraan hias atau Tournament of Flowers (TOF). Untuk tahun ini bakal diikuti 31 float atau kendaraan hias.

Pemkot Tomohon memperkirakan kebutuhan bunga untuk 31 kendaraan hias itu sebanyak 154 ribu kuntum atau tangkai. Sedangkan, harga untuk tiap tangkainya Rp3 ribu.

"Kita serahkan ke dekorator. Float kendaraan sudah diatur Dinas Pertanian untuk mengambil suplai bunga dari petani lokal yang sebelumnya dilakukan MoU. Jadi dekorator sudah tahu kebutuhan bunga kendaraannya yang digunakan. Selanjutnya akan berhubungan dengan kelompok tani," papar Masna.

Ikut parade Festival Bunga Tomohon ini memang butuh biaya tersendiri. Untuk setiap float itu mulai dari biaya sewa mobil, kebutuhan bunga, hingga dekorasinya, memakan biaya antara Rp 50-70 juta rupiah.

"Ini kita serahkan ke pihak ketiga yang menangani float itu," ujar Masna.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Geliat Festival Bunga

Wali Kota Tomohon, Jimmy Eman, juga mengaku belum bisa mengukur berapa nominal keuntungan yang bisa diperoleh dari Festival Bunga Tomohon.  "Bicara TIFF, dampaknya sangat besar," kata dia.

Jimmy mengatakan, secara ekonomi semua sektor bergerak. Jadi tidak hanya petani bunga saja yang merasakan dampaknya. Termasuk sektor jasa, restoran, hotel, transportasi dan penyerapan tenaga kerja di pembuatan float.

"Hari ini kita melihat hotel-hotel full booking. Sudah sangat sulit mencari hotel hari ini. Silakan cek saja,” ujar Jimmy.

Dia memperkirakan bakal ada keterlibatan ratusan pekerja dalam pembuatan float atau kendaraan yang akan tampil dalam parade. Dari 31 float yang ikut, pembangunannya memakai 500 hingga 600-an tenaga lokal.

"Penciptaan tenaga kerja bisa diukur dari situ. Belum lagi toko-toko, multiplier effect-nya sangat besar. Dan yang paling terutama mengangkat nama Kota Tomohon ke level mancanegara,” ucap dia.

Jimmy mengatakan, TIFF tidak hanya berdampak dari pelaksanaannya, tapi juga bisa menaikkan pendapatan dari berbagai sektor. Namun, soal bagaimana pergerakan sektor-sektor dimaksud, dia tidak merincinya.

Dalam APBD 2016, alokasi anggaran Festival Bunga Tomohon tahun ini Rp 1,9 miliar. "Dari Rp 1,9 miliar ini akan memberikan dampak yang lebih besar buat Kota Tomohon," ucap dia.

Anggota DPRD Tomohon dari Komisi III Bidang Anggaran, Frets Keles, mengatakan dari tahun ke tahun ada penurunan jumlah anggaran untuk Festival Bunga Tomohon.

"Angka itu dituangkan melalui tiga SKPD, yakni Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan serta Dinas Pariwisata," ujar wakil rakyat dari Partai Golkar ini.

Wakil Wali Kota Tomohon, Syerly Sompotan, mengatakan, seluruh pembiayaan float dibebankan kepada daerah atau negara lain yang ikut dalam TOF itu. "Iya, pembiayaan kendaraan hias itu menggunakan APBD dari daerah yang ikut pawai," ujarnya, Jumat, 4 Agustus 2017 lalu.

3 dari 3 halaman

Kritik Warga

Junaidi Taroreh, warga kelurahan Kolongan, Kecamatan Tomohon Tengah, mengatakan festival yang menyedot miliaran rupiah uang rakyat ini terkesan hanya menghambur-hamburkan uang saja. Tidak memberi keuntungan bagi masyarakat secara umum.

"Ini pelaksanaan yang ketujuh, tapi apa yang diperoleh masyarakat dari kegiatan tersebut? Tidak ada sama sekali dan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat saja," ujarnya.

Dia juga menyebutkan, kegiatan TIFF hanya menguntungkan orang-orang di lingkaran pejabat saja. "Petani bunga, dekorator, hingga pembuat float itu disinyalir hanya orang-orang dekat pejabat. Bisa saja tim sukses atau keluarga pejabat," ujar dia.

Junaidi menambahkan, jika memang biaya pembuatan float itu dibebankan kepada daerah yang mengikuti pawai kendaraan hias, maka mestinya Pemkot Tomohon bisa mengukur pemasukan yang diperoleh.

"Sederhana kan. Kalau memang biaya itu dari APBD daerah lain, kita tinggal menghitung saja. Untuk tiap float rata-rata Rp 50 juta, dikalikan 30 float. Artinya, ada dana satu setengah miliar rupiah dari daerah lain masuk ke Tomohon," ujar alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Manado ini.

Junaidi mengatakan, belum lagi informasi yang bergulir bahwa bunga-bunga itu didatangkan dari luar daerah karena tidak semuanya dihasilkan petani bunga di Tomohon. "Tiap tahun kan informasi itu beredar, bahwa bunga didatangkan dari Jawa Barat," katanya.

TIFF untuk tahun ini akan berlangsung hingga 12 Agustus mendatang. Sejumlah event yang dihelat adalah Kontes Ratu Bunga, Tournament of Flower, Jazz Around The Flower di Balihouse Resto, Festival Seni dan Budaya. Selain itu, ada Lomba Cipta Menu dan lomba paduan suara antar-denominasi gereja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.