Sukses

Habis Insiden Pingsan, Puluhan Siswa SMA 30 Garut Tertimpa Tenda

Tenda yang digunakan sebagai ruang kelas darurat siswa SMA 30 Garut itu sudah empat bulan tidak diganti.

Liputan6.com, Garut - Sudah jatuh tertimpa tangga, demikian peribahasa yang menggambarkan penderitaan yang tengah dihadapi siswa SMAN 30 Garut, Jawa Barat. Setelah lima siswa pingsan kemarin, tenda darurat yang selama ini menjadi tempat belajar siswa pagi ini malah roboh.

Tenda sekolah yang berlokasi di Kecamatan Cihurip itu ambruk dan menimpa puluhan siswa yang tengah belajar di dalamnya. Namun, tidak ada korban dalam musibah itu.

Deni Sahay, salah satu guru SMAN 30 Garut, mengatakan kejadian ambruknya satu tenda darurat itu berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB tadi. Akibat kejadian itu, puluhan siswa dan guru yang berada di dalam tenda langsung berhamburan keluar.

"Tidak ada korban, tapi beberapa siswa sempat terkena tiang tenda," ujarnya, Selasa (25/7/2017).

Menurut Deni, ambruknya tenda darurat itu diduga karena beberapa tiang tenda patah dan tak kuat menahan beban. Apalagi, tenda sudah digunakan selama empat bulan tanpa diganti.

"Tendanya belum dipasang lagi karena takut ambruk lagi. Kami masih koordinasi dengan BPBD Provinsi Jabar untuk perbaikan tiang tenda yang patah," ujar Deni.

Untuk melanjutkan proses belajar mengajar siswa, lanjut dia, sekolah akhirnya memilih menempatkan para siswanya belajar di halaman sekolah dengan kondisi seadanya. "Semoga segera ada perhatian," kata dia.

Sebelumnya, ratusan siswa SMAN 30 Garut melancarkan aksi demo kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan meminta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat segera membangun tiga ruang kelas baru yang sudah empat bulan rusak akibat sapuan puting beliung.

Namun, hingga kini belum ada perbaikan. Akibat kondisi tenda yang tidak kondusif untuk belajar di tengah cuaca panas dan pengap, lima siswanya yang berasal dari kelas X dan XI SMAN 30 Garut jatuh pingsan.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.