Sukses

Gempa Darat Goyang Parigi Moutong, BMKG Imbau Warga Abaikan Isu

Gempa bumi 5,4 skala Richter yang menggoyang Parigi Moutong, Sulteng, pada koordinat 0,27 Lintang Utara dan 120,17 Bujur Timur.

Liputan6.com, Parigi Moutong - Gempa bumi kembali menggoyang Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu sore tadi. Gempa bumi tektonik ini pernah terjadi di Parigi Moutong, pada Maret 2017.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa bumi di wilayah Parigi tersebut berkekuatan 5,4 skala Richter pada koordinat 0,27 Lintang Utara dan 120,17 Bujur Timur.

Lokasi gempa berada di darat pada jarak dua kilometer arah utara Kota Marisa, Kabupaten Parigi Moutong, pada kedalaman 68 kilometer.

Dampak yang ditimbulkan pun berpotensi terjadi di beberapa wilayah lainnya yang berdekatan dengan Kabupaten Parigi. Hal itu berdasarkan pada Peta Tingkat Guncangan (Shakemap) BMKG serta sesuai dengan laporan masyarakat sekitar yang merasakan adanya guncangan.

"Beberapa wilayah berpotensi mengalami guncangan antara lain di Tolitoli pada skala intensitas II SIG-BMKG atau III MMI (Modified Mercalli Intensity), Parigi II SIG-BMKG atau III-IV MMI, Palu I SIG-BMKG atau II MMI, dan Poso II SIG-BMKG atau III MMI," ucap Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi, dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Minggu (23/7/2017).

Menurut dia, jika ditinjau dari kedalaman hypocenter-nya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi Laut Sulawesi dengan mekanisme oblique thrust, yaitu penyesaran kombinasi mendatar-naik

"Hingga pukul 15.31 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ia menerangkan.

Ia pun berharap masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan sekitarnya agar tetap tenang menghadapi gempa bumi. Warga diminta tak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.