Sukses

Kisah Pilu Kakak Beradik Terperosok ke Sumur Tua

Awalnya, sang kakak berupaya menolong korban yang terperosok ke dalam sumur tua di kediaman mereka.

Liputan6.com, Batang - Nasib malang menimpa kakak beradik warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu malam, 19 Juli lalu. Keduanya tewas tercebur di sebuah sumur tua yang berada di kediaman mereka, Dukuh Bebet, Desa Menjangan, Kecamatan Subah. Kedua korban bernama Ainnatsya (10) pelajar dan Faturohman (21).

"Kedua korban adalah kakak beradik dan saat ini jenazah sudah diserahkan pada keluarga," ucap Kapolsek Subah, AKP Budi Prayitno, Kamis, 20 Juli 2017.

Awalnya, Ainnatasya sedang mandi di dalam rumah dan di sebelahnya ada sumur tua yang sudah tidak dipakai. Dengan kedalaman sumur sekitar 18 meter dan di sampingnya diberi pagar pengaman terbuat dari papan kayu sengon yang sudah rapuh.

"Diduga korban terpeleset mengenai papan karena sudah papan sudah rapuh, sehingga korban tercebur ke dalam sumur," ujar Budi.

Fakturrohman, kakak korban, mendengarkan suara yang mencurigakan dan melihat adiknya yang mandi tidak ada. Setelah dilihat, ternyata adiknya berada di dalam sumur, kakak korban berusaha menolong adiknya.

"Bercampur panik, dengan jalan menuruni sumur dengan kaki. Namun, sampai di tengah sumur, kakinya tidak kuat akhirnya tercebur ke sumur, akhirnya kedua korban meninggal karena kehabisan oksigen," ia menambahkan.

Dua bocah kakak beradik tewas tercebur di sumur tua rumah mereka, Desa Menjangan, Kecamatan Subah, Batang, Jateng. (Foto: Basarnas/Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Mendengar musibah tersebut, aparat Polsek Subah dan Polres Batang meminta bantuan tim SAR dari Brimob Pekalongan dan Basarnas. Proses evakuasi pun mengalami cukup kendala, dengan menggunakan perlengkapan penyelamatan milik Basarnas. Kedua korban baru berhasil dievakuasi dari sumur tua tiga jam kemudian.

"Alhamdulillah, kami berhasil mengevakuasi korban dan setelah diperiksa dari pihak puskesmas tidak ada tanda-tanda penganiayaan, sehingga Muspika menyerahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata dia memungkasi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.