Sukses

Turis Singapura Hilang Saat Menyelam di Perairan Pulau Komodo

Turis Singapura itu menyelam di perairan Pulau Komodo secara berombongan.

Liputan6.com, Kupang - Wisatawan asal Singapura bernama Rinta Paul Mukkan (30) dilaporkan hilang saat menyelam bersama 15 orang temannya di Perairan Gili Lawa Laut, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis sore, 13 Juli 2017.

"Sebanyak 16 wisatawan asal Singapura, termasuk Rinta Paul Mukkan, menumpang Kapal Layar Motor Seamore Papua GT 90. 463/LLg, dengan rute dari Pelabuhan Labuan Bajo menuju Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan sekitarnya. Wisatawan asal Singapura yang hilang itu bernomor paspor E5138928H," ujar Kapolres Manggarai Barat AKBP Supiyanto kepada Liputan6.com, Jumat (14/7/2017).

Menurut Supiyanto, 16 turis Singapura berencana menggelar tur wisata dengan menggunakan KLM Seamore selama lima hari yang dimulai pada Rabu, 12 Juli 2017. Kapal tersebut, ucap Supiyanto, dinakhodai Rifalmi dengan pemandu tur sebanyak empat orang dan 11 orang kru kapal.

Berdasarkan keterangan pendamping bernama Ajidan, ke-16 wisatawan itu membagi diri menjadi empat kelompok saat hendak menyelam. Setiap kelompok didampingi seorang pendamping.

"Wisatawan yang hilang itu bergabung di kelompok dua dan dugaan sementara ia hilang karena terbawa arus," ujar Supiyanto.

Sementara itu, Kepala Badan SAR Kupang Gede Ardana mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya wisatawan asing yang hilang pada Kamis, 13 Juli 2017, sekitar pukul 14.30 Wita.
 
Setelah menerima laporan, pihaknya memberangkatkan tim penyelamat dari Pos SAR Manggarai Barat yang berjumlah enam orang dengan menggunakan RIB 400 PK menuju lokasi di perairan Komodo.

"Menurut informasi, warga negara Singapura itu melakukan diving di perairan Gililawa Laut siang tadi sekitar pukul 11.40 Wita," kata Ardana kepada Liputan6.com.

Setelah tiba di lokasi kejadian, tim SAR sempat berkoordinasi dengan kru kapal layar motor Seamore Papua untuk sama-sama mencari. Namun hingga pukul 18.25 Wita, pencarian tidak membuahkan hasil. Operasi pencarian dilanjutkan hari ini pukul 06.00 Wita.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.