Sukses

Serba 16 di Sirkuit Balap Impian Ridwan Kamil

Ridwan Kamil menargetkan pembangunan sirkuit balap impiannya di Kota Bandung bakal selesai tahun depan.

Liputan6.com, Bandung - Masih maraknya balapan liar di jalanan Kota Bandung yang dianggap meresahkan masyarakat, menyita perhatian ‎Pemerintah Kota Bandung. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun berencana membangun sirkuit balapan untuk mewadahi aktivitas para komunitas balap motor.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, jumlah komunitas motor di Kota Bandung merupakan salah satu yang ‎terbanyak di Indonesia. Untuk itu, rencana pembangunan sirkuit balap bertujuan agar tidak ada lagi balap liar di jalanan.

"Bandung ini kota yang komunitasnya terbanyak se-Indonesia, dan rata-rata hobinya balapan. Daripada membahayakan nyawa diri sendiri dan orang lain di jalanan umum yang mengganggu juga, akhirnya kita merencanakan untuk membuat sirkuit, dengan lokasi kemungkinan di Gedebage," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Markas Polrestabes Bandung, Jumat (7 Juli 2017.

Sebelumnya, Emil telah merilis desain arena balap di akun Instagram pribadinya. Sirkuit balap itu memiliki 16 tikungan yang dicandainya sebagai angka yang mewakili 16 kali dirinya ditikung saat hendak pacaran sewaktu muda. Selain sirkuit, Emil pun berencana membangun museum otomotif di kawasan tersebut.

‎"Gambar sudah saya rilis dan lagi proses perizinan. Kalau enggak ada halangan, tahun depan selesai, berarti saya kumpulkan saja komunitas motor di situ, melakukan balapan di situ. Ada museum otomotif di situ, menjadi wisata juga, dan lokasinya dekat jalan tol, jadi pas," kata Emil.

‎Meski begitu, Emil tak dapat memastikan sirkuit balap itu sesuai standar internasional atau tidak. Namun, dia berharap tidak ada lagi balapan liar di Kota Bandung setelah dibangunnya fasilitas tersebut.

"Luasnya sekitar 16 hektare. Karena itu investasi swasta, dan saya bukan anak motor, jadi enggak tahu ini bisa standar Moto GP atau enggak. Tapi intinya mah modern," ujar dia.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.