Sukses

24 Jam Menegangkan Evakuasi Korban Terjebak di Cerobong PLTU

Proses evakuasi para korban yang terjebak di lift di cerobong asap PLTU Pelabuhan Ratu terhambat ketiadaan tangga darurat.

Liputan6.com, Sukabumi - Empat penumpang yang terjebak di lift cerobong asap PLTU Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berhasil dievakuasi Kamis (22/6/2017) sekitar pukul 09.30 WIB. Korban baru bisa dievakuasi sepenuhnya setelah terjebak di lift nyaris 24 jam.

Koordinator Pos Basarnas Sukabumi, Aulia Sholihanto, mengatakan proses evakuasi memakan waktu lama karena tim harus mengevakuasi satu per satu korban secara manual karena tidak ada tangga evakuasi.

"Empat korban terakhir berhasil dievakuasi dari lantai 7 dengan ketinggian 210 meter. Mereka teknisi dari PLTU," kata Aulia saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, tujuh orang dilaporkan terjebak dalam lift dengan ketinggian berbeda di dalam cerobong asap PLTU Pelabuhan Ratu sekitar pukul 10.00 WIB pada Rabu, 21 Juni 2017. Tiga orang terjebak di lantai 4 dengan ketinggian 105 meter, sementara empat orang lainnya terjebak di lantai 7 dengan ketinggian 210 meter.

Salah seorang dari mereka yang merupakan teknisi PLTU bernama Yoga berhasil dievakuasi pertama kali pada pukul 20.00 WIB dan diikuti dua orang lainnya yang bernama Taufan--sebelumnya disebut Topan--dan Hadi pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi.

Seluruh korban yang berhasil selamat dibawa ke klinik PLTU Pelabuhan Ratu untuk diobservasi dan mendapat perawatan. "Kondisi mereka stabil, tapi sedikit mengalami trauma dan dehidrasi," ujar dia.

Saat terjebak di dalam lift, mereka dipastikan berada terpisah dari saluran asap. "Jadi aman, semua dalam keadaan selamat," kata Aulia.

Adapun identitas ketujuh korban yang terjebak dalam lift cerobong asap, yakni Yoga Junaidi (22) karyawan PLTU Pelabuhan Ratu, Taufan (27) karyawan LIPI, Hadi (32) karyawan LIPI, Ismail (25) karyawan PLTU Pelabuhan Ratu, Dadang Kurnia (55) staf ahli PLTA Saguling, Agung Dwi Kurnianto (24) staf ahli PLTA Saguling, dan M. Rio Ghulam (23) staf ahli PLTA Saguling.

Setelah dilakukan evaluasi bersama dan dinyatakan tidak ada korban lainnya, Tim SAR gabungan memutuskan menghentikan pencarian. "Operasi SAR ditutup pukul 10.00 WIB," kata Aulia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini