Sukses

Buruan, 10 Persen Hotel di Bromo Belum Dipesan Jelang Lebaran

Puncak kunjungan wisatawan ke Bromo, diprediksi mulai hari H sampai H+7 Lebaran.

Liputan6.com, Probolinggo Okupansi atau tingkat hunian hotel di kawasan Gunung Bromo sudah mencapai 90 persen. Hotel-hotel di sana dipesan mulai 23–30 Juni 2017, bertepatan dengan libur panjang Lebaran. Calon wisatawan yang masih ingin berlibur di kawasan gunung berapi purba itu harus cepat memesan jika ingin kebagian penginapan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Probolinggo, Jawa Timur, Digdoyo Djamaludin mengatakan, puncak kepadatan wisatawan yang datang ke Gunung Bromo diperkirakan pada hari H Lebaran.

"Perkiraan kita, saat itu akan banyak wisatawan yang datang menuju Penanjakan, lautan pasir Bromo dan lainnya. Potensi kemacetan total sangat mungkin terjadi," ucap Digdoyo saat dikonfirmasi di Probolinggo, Jumat, 16 Juni 2017.

Pemerintah daerah setempat telah berkoordinasi untuk mengurai potensi kemacetan tersebut. Caranya, menurut dia, wisatawan yang datang tanpa menginap akan diarahkan langsung menuju Seruni Point, B29 dan beberapa spot wisata lainnya.

"Sudah disiapkan rencana agar wisatawan tak berkumpul di satu spot, misalnya agar tidak di Penanjakan saja," ucap Digdoyo.

Di kawasan Bromo yang masuk wilayah Probolinggo, terdapat 14 hotel dengan ketersediaan kamar sebanyak 510 kamar. Selain itu juga ada 132 home stay yang berisi 528 kamar milik penduduk sekitar. Diperkirakan, penginapan itu bakal penuh terisi sejak hari H Lebaran.

"Masih ada peluang mendapat penginapan jika wisatawan memesan jauh hari. Banyak tamu dari Bali juga sudah pesan tempat," tutur Digdoyo.

Kendaraan operasional bagi wisatawan seperti jip pun diperkirakan cepat habis dipesan. Ada sebanyak 494 jip wisata yang biasa beroperasi di wilayah Probolinggo. Pun demikian 128 jip di wilayah Tumpang, Malang, biasanya penuh dipesan wisatawan yang ingin menikmati pemandangan Gunung Bromo.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.