Sukses

Dilarang Selfie di Tol Indah Semarang - Solo

Ada tips khusus bagi pemudik yang ingin mengabadikan keindahan panorama di sepanjang Tol Semarang - Solo.

Liputan6.com, Semarang - Ruas Tol Semarang-Solo memang memiliki pemandangan yang keren. Tak heran kalau jalan tol itu disebut sebagai tol panoramik. 

Kerennya Tol Semarang - Solo baru bisa dinikmati hingga Gerbang Salatiga. Keindahan yang ditawarkan meskipun "hanya" mengandalkan pemandangan pegunungan yang indah, terasa tidak membosankan.

Ada pula tawaran panorama jembatan panjang yang ada di beberapa titik, menyeberangi jurang berkedalaman puluhan meter dengan panjang jembatan ratusan meter. Terpanjang adalah Jembatan Lemah Ireng dengan panjang hampir satu kilometer atau tepatnya 899 meter di ruas Tol Ungaran - Bawen.

Jembatan Lemah ireng dengan panjang hampir satu kilometer menyeberangi jurang berkedalaman puluhan meter dan berkelok-kelok. (foto : Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Dari berbagai titik keindahan itu, gerbang Tol Salatiga yang berlatar belakang Gunung Merbabu sangat menyolok.

Ruas Tol Bawen-Salatiga sendiri akan dibuka fungsional pada H-7 Lebaran untuk satu arah ke arah Salatiga. Jika tidak ada kabut, maka pemudik bisa melihat keindahan tersebut.

Awas jangan berhenti untuk berswafoto. Nikmati saja pemandangan alam dengan kecepatan minimal yang diizinkan, yakni 60 km/jam. 

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono secara tegas melarang aktivitas swafoto di ruas tol. Meskipun sangat indah dan menarik, kegiatan swafoto dinilai berbahaya. Bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga berpotensi memancing kemacetan.

"Berbahaya sekali, bisa kecelakaan. Tidak boleh turun apalagi selfie dan mengeluarkan anggota badan (dari mobil)," kata Kapolda saat meninjau Tol Salatiga, Selasa, 13 Juni 2017.

Jembatan Susukan yang memiliki panjang sekitar 500 meter juga sering jadi obyek swafoto. (foto : Liputan6.com / edhie prayitno ige)

Kapolda menambahkan, para pemudik yang ingin menikmati keindahan panorama di tol tersebut disarankan berhenti di rest area PT Trans Marga Jateng (TMJ) yang mengelola ruas Tol Semarang-Solo. Selain itu, akan dipasang juga rambu larangan berhenti jika bukan keadaan darurat.

Polisi sendiri akan mengetatkan frekuensi patroli. Tujuannya jelas, merazia mereka yang turun dari mobil untuk sekadar berswafoto di sepanjang Tol Semarang-Solo. "PJR nanti juga akan kita lebih rapat penempatannya," kata Condro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.