Sukses

Menteri Jonan Sebut Baru 2 Pos Pantau Gunung Berapi yang Ideal

Padahal, Indonesia memiliki 127 gunung api yang 64 di antaranya merupakan gunung api aktif.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri ESDM Ignasius Jonan menyebutkan baru ada dua pos pantau gunung berapi yang ideal di Indonesia, yakni pos pemantauan Gunung Merapi di Kaliurang Barat, Pakem, Sleman, DIY, dan pos pemantauan Gunung Sinabung di Sumatera Utara.

"Secara umum di Indonesia, pos pengamatan perlu ditingkatkan. Misalnya Gunung Gamalama di Maluku, pos pengamatannya masih sederhana dan harus ditingkatkan," ujar Jonan sebelum mengarahkan para pengamat gunung api dalam temu wicara di Pos Pemantauan Gunung Merapi DIY, Minggu siang, 11 Juni 2017.

Jumlah itu jauh dari kata memadai. Pasalnya, Indonesia mempunyai 127 gunung api yang menjadikannya sebagai negara dengan gunung api terbanyak di dunia.

Sebanyak 64 dari 127 gunung merupakan gunung api aktif, sehingga perlu pengamatan 24 jam per hari. Jumlah pos pengamatan gunung api di Indonesia sebanyak 74 buah dengan total pegawai 208 orang.

Jonan menilai, secara fisik pos pemantauan Gunung Merapi di Pakem sudah baik. Jika ingin ditingkatkan, bisa mengajukan anggaran untuk modernisasi alat. Badan Geologi juga sudah bekerja sama dengan berbagai pihak dari Prancis, Jepang, dan Italia.

"Mestinya alatnya sih dalam skala sederhana sudah ada," ucapnya.

Ia juga meminta para kepala daerah untuk memperhatikan imbauan dari Kementerian ESDM terkait aktivitas gunung berapi di suatu daerah, sehingga data yang diperoleh bisa dipakai dan ditindaklanjuti.

"Yang penting dalam pengamatan itu fisik dan antisipasi," kata Jonan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.