Sukses

Akhir Cerita Polisi Kupang yang Tembak Kepala Sendiri

Saat ditemukan, polisi Kupang bersimbah darah, tapi masih hidup.

Liputan6.com, Kupang - Setelah menjalani perawatan sekitar 30 jam, Aiptu Fransisco De Afaujo, polisi yang menembak kepala sendiri, akhirnya meninggal dunia. Sebelumnya, dia menjalani perawatan intensif karena masih hidup saat ditemukan.

"Rekan kami Aiptu Frans D Araujo yang dirawat di RSB telah meninggal dunia sekitar pukul 15.22 Wita. Mohon doanya bagi almarhum," ujar Kapolres Kupang Kota, AKBP Anton CN kepada Liputan6.com, Rabu (7/6/2017).

Tim dokter menyebutkan, kondisi batang otak Aiptu Fransisco tidak berfungsi lagi atau mati pada Rabu (7/6) sejak pukul 11.35 Wita. "Pasien dalam keadaan mati batang otak,” ujar Kepala Rumah Sakit Bhayangkara AKBP dr Martinus Ginting kepada wartawan di rumah sakit Bhayangkara.

Mati batang otak yang dimaksudkan dokter Martinus adalah fungsi saraf dan fungsi otak dari Aiptu Fransisco tidak berfungsi lagi. Pernyataan ini disampaikan Martinus setelah Fransisco diperiksa oleh dokter saraf dan anastesi untuk mengetahui keadaan pasien.

“Telah diperiksa oleh dokter saraf/anestesi untuk mengetahui bahwa pasien telah mati batang otak sekitar 15 menit yang lalu,” ujarnya.

Pantauan Liputan6.com di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Kapolres AKBP Anton CN bersama petinggi polisi lainnya masih berada di ruangan ICU tempat almarhum dirawat.

Aiptu Fransisco diduga menembak dirinya sendiri di rumahnya. Saat dibawa ke rumah sakit, Aiptu Fransisco masih hidup.

"Dugaan menembak diri yang dilakukan anggota Polres Kupang Kota Aiptu Fransisco De Araujo, Kanit PAM Obvit Polres," kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Jules Abast saat dikonfirmasi terpisah.

Peristiwa ini diketahui saksi Saladin yang mendengar suara tembakan sekitar pukul 07.30 Wita di rumah Fransisco, Jl Nangka, Oebobo, Kupang. Saksi bergegas memanggil tetangganya.

Kemudian anggota Paminal Polres Kupang Kota bersama warga sekitar masuk ke dalam rumah dan mendobrak pintu kamar korban. Setelah berhasil membuka pintu, terlihat korban Fransisco sudah tergeletak di atas tempat tidur dengan kondisi bersimbah darah di bagian kepala dan saat itu masih bernapas. Polisi berpangkat Aiptu itu langsung dibawa ke RS Bhayangkara.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.